BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pemerintah kabupaten dan kota di Aceh diminta untuk tidak pelit dalam menganggarkan dana untuk kepentingan pendidikan agama. Selain itu, pemerintah juga diminta ikut memperhatikan sarana pendidikan dan agama di masing-masing kabupaten/kota.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar usai meninjau Lomba Cerdas Cermat Anak Muslim se-Aceh di halam Masjid Agung Al Makmur Lamprit, Banda Aceh, Ahad (26/6).
Nazar menyebutkan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama generasi muda, pemerintah kabupaten dan kota di Aceh harus menganggarkan dana yang cukup. Selama ini, pemerintah hanya memfokuskan pada alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur saja tanpa memperhatikan pada pengembangan sumberdaya manusia.
“Kita menyerukan kawan-kawan DPRK, bupati, walikota di seluruh aceh untuk setiap tahun jangan pelit lagi untuk dana pendidikan dan agama,” kata Muhammad Nazar.
Pada kunjungan ke Lomba Cerdas Cermat Anak Muslim itu, Nazar juga menyampaikan kekecewaannya kepada sejumlah pemerintah kabupaten dan kota. Pasalnya, dari 23 daerah yang diundang untuk mengikuti lomba itu, hanya enam daerah saja yang mengirim perwakilannya, yaitu Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Bener Meriah, Pidie Jaya, dan Bireuen.
Daerah yang tak mengirimkan perwakilannya itu karena tak mendapatkan sokongan dana dari pemerintah setempat. “Seharusnya dalam hal peningkatan pendidikan agama, pemerintah harus lebih memprioritaskannya,” kata Nazar.
Jebolan Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry itu menyerukan pemerintah daerah tingkat dua untuk menambah anggaran untuk pendidikan, agama, perekonomian rakyat, kesehatan, dan pembangunan Taman Pendidikan AlQuran, serta tempat pengajian di desa-desa.
“Ini untuk menguatkan syariat Islam di Aceh yang berbasis pada peningkatan sektor kesadaran umat,” kata dia. []