Thursday, April 18, 2024
spot_img

12 Bekas Panglima GAM Dukung Irwandi

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 12 bekas panglima wilayah Gerakan Aceh Merdeka menyatakan dukungannya terhadap Irwandi Yusuf yang kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Aceh periode 2012-2017. Mereka adalah bekas panglima wilayah yang dipecat petinggi Komite Peralihan Aceh beberapa waktu lalu.

Dukungan itu disampaikan dalam rapat konsolidasi bekas kombatan Tentara Neugara Aceh, sayap militer GAM, di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Kamis (16/2). Selain dihadiri bekas panglima wilayah, konsolidasi itu juga dihadiri ratusan bekas kombatan yang mendukung kubu Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan.

Keduabelas bekas panglima itu adalah Muharram Idris (Aceh Rayeuk dan Banda Aceh), Izil Azhar alias Ayah Merin (Sabang), Alex/Bakhtiar (Meureuhom Daya/Lamno), Abrar Muda (Lhok Tapaktuan, Aceh Selatan), Nurdin (Aceh Singkil), Win Kaka (Alas), Panji (Gayo Luews), Aman Begi (Linge/Aceh Tengah), Ramdana (Besing/Bener Meriah), Helmi (Tamiang), Abu Sanusi (Peureulak/Aceh Timur). Dulunya, ada Saiful alias Cagee, yang meninggal ditembak di Matang Geuleumpang Dua, Bireuen. Cage merupakan panglima wilayah Batee Iliek yang juga dipecat.

Muharram Idris mengatakan, mereka menyatakan dukungannya terhadap Irwandi karena dinilai bahwa program-program yang dijalankan di masa pemerintahan Irwandi sebelumnya menyentuh ke masyarakat bawah.

“Kami juga melihat Irwandi –yang juga terlibat dalam perundingan Helsinki– juga mau bersama-sama kami melaksanakan poin-poin kesepakatan MoU Helsinki,” ujar Muharram saat ditemui di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Kamis.

12 bekas panglima wilayah ini juga dikenal sebagai kelompok yang membangkang terhadap petinggi GAM. Dalam sebuah rapat panglima 17 wilayah, mereka menolak menuruti keinginan petinggi GAM yang akan mengusung pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf.

Dari 17 wilayah, hanya Pidie dan Pase (Aceh Utara) yang menyetujui pasangan itu. Artinya, ada 15 wilayah yang tak sepaham. Belakangan, bekas panglima tiga wilayah kembali bersepaham dengan keputusan pimpinan. Mereka adalah Abu Yus (Meulaboh Raya), Abdul Rahman (Aceh Barat Daya), dan Nurdin (Simeulue).

“Pimpinan memutuskan dengan cara yang tidak demokratis dalam pemilihan calon gubernur,” kata Muharram. “Kami menginginkan, siapa pun yang akan diusung, itu adalah keputusan dari musyawarah besar. Bukan asal tunjuk.” []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU