BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Untuk menangani masa tanggap darurat serta pemulihan dampak gempa Pidie Jaya, Palang Merah Indonesia (PMI) memobilisasi anggaran sebesar 19 miliar rupiah. Dana tersebut bersumber dari Federasi Palang Merah Internasional dan jaringan lainnya.
PMI juga telah menurunkan 172 relawan, 26 tenaga medis, 18 relawan psikososial, dua unit kenderaan operasional, 11 unit ambulan, dua unit truk barang, 13 unit truk tangki air.
“Setalah masa tanggap darurat yang berakhir 20 Desember kemarin, kita ambil bagian dalam masa pemulihan selama enam bulan kedepan,” kata Teuku Ardiansyah, Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Aceh, pagi tadi.
Menurut Ardiansyah, selama masa pemulihan hal yang utama dilakukan oleh PMI adalah, dukungan pemulihan penyakit, dukungan sosial untuk pemulihan kondisi psikologis, dukungan pemulihan mata pencaharian dan dukungan pengurangan resiko bencana.
“Selama tahap pemulihan itu, jika kita diminta perpanjangan, kami akan siap melakukannya. Dan kami juga akan menjadi pihak yang terakhir keluar dari sana.”
Sementara pada masa tanggap darurat menurut Ardi, pihaknya sudah melakukan tujuh kegiatan utama, diantaranya penilaian cepat, dukung evakuasi korban, pelayanan kesehatan dan ambulan, dukungan psikososial, dukungan penampungan darurat, distribusi relief dan dukungan air bersih.
“Dalam respon tanggap darurat ini, PMI Aceh bersama seluruh pelaku kebencanaan dilingkup PMI, telah memobilisasi sumber dayanya secara terpadu,” demikian Ardiansyah. []
Sabarun