BENER MERIAH, acehkita.com. Sebanyak 20 toko dan kios plus satu rumah gudang terbakar di Simpang Balek, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.20 WIB, Senin (13/04). Sejauh ini, penyebab kebakaran masih simpang siur di kalangan masyarakat. Seorang saksi mata, Arief, mengatakan, saat kejadian dirinya masih tidur di rumahnya yang terletak tak jauh dari lokasi. “Saya terjaga setelah mendengar sirene pemadam kebakaran, saya langsung menuju lokasi,” ujarnya.
Dia memperkirakan, kebakaran terjadi karena akibat arus listrik, karena sebelum kejadian listrik di daerah itu beberapa kali mati-hidup. Saat kebakaran, api sangat cepat menyebar karena semua toko berkonstruksi kayu. “Warga bahu-membahu memadamkan api, tapi api terus membesar membuat beberapa toko hangus,” ujarnya.
Saat acehkita.com berada di lokasi pada Senin sore, warga sedang berusaha mencari barang mereka yang masih bisa dipakai. Asap masih terlihat di lokasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bener Meriah, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Helmi Kwarta mengatakan, kesimpulan sementara kepolisian, kebakaran terjadi karena meledaknya sebuah kompor milik warga. “Itu kesimpulan kami sementara, kami terus menyelidikinya dengan dibantu tim laboratorium forensik,” ujarnya kepada acehkita.com.
Menurutnya, hal itu didasarkan pada keterangan beberapa saksi mata dan kepala kampung setempat. “Mungkin besok, kita sudah dapat kepastian penyebab sebenarnya dari kebakaran tersebut,” katanya.
Dia membantah keras adanya isu yang beredar kalau insiden itu disebabkan oleh orang yang sengaja membakar untuk mengacaukan situasi pascapemilu di Bener Meriah. “Tidak benar itu, saya lebih tahu karena ini wilayah saya.”
Dia berharap masyarakat Bener Meriah tidak terpancing dengan adanya isu tersebut, demi menjaga ketentraman dan keamanan di sana. []
