Friday, March 29, 2024
spot_img

30 Warga Pidie Pengguna Narkoba Direhabilitasi

SIGLI | ACEHKITA.COM – Sebanyak 30 warga Kabupaten Pidie yang ketergantungan narkoba telah direhabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pidie sepanjang tahun 2018. Kebanyakan dari mereka merupakan lelaki remaja.

“Umur tertua 65 tahun dan termuda anak SMP pengguna lem cap kambing,” kata Kepala BNN Pidie, AKBP Wherda Susetyo di acara sosialisasi antinarkoba yang diselenggarakan oleh alumni SMA Negeri 1 Keumala, Pidie di halaman sekolah setempat, Sabtu, 27 Januari.

Kegiatan itu turut dihadiri oleh wakil bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud dan perangkat desa di Kecamatan Keumala, serta ratusan wali siswa dan siswa. Selain sosialisasi, mereka juga membagikan stiker dan selebaran di pinggir jalan Beureunuen – Tangse.

Werdha menuturkan saat ini sangat perlu dilakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada wali siswa dan siswa. Apalagi, menurutnya narkoba sudah sangat mudah didapat, semudah membelikan permen di kios-kios.

Pengguna narkoba di kalangan pelajar pun semakin bertambah dari tahun ke tahun. Hasil survei BNN Pusat dengan Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa 2,27 persen pelajar berusia 15-17 tahun di Indonesia sudah menggunakan narkoba.

BNN, kata Werdha, memiliki dua program untuk mengatasi peredaran narkoba. Pertama, pihaknya akan melakukan sosialisasi narkoba, supaya permintaan narkoba semakin menurun karena penggunanya akan semakin cerdas mengetahui bahaya narkoba.

Kedua, yaitu memutuskan mata rantai pengedar narkoba. “Untuk penangkapan, saya harus tau dulu, musuh saya siapa sekarang, berapa jumlahnya, di mana tempatnya, jalur apa yang dilalui, harus saya baca dulu,” tutur Werdha.

Werdha punya komitmen kuat untuk menangkap semua bandar narkoba. “Saya berkeinginan untuk tembak mati,” tegas Werdha.

Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud membenarkan bahwa Kabupaten Pidie termasuk dalam daerah darurat narkoba seperti yang dicanangkan secara nasional di Jakarta oleh Presiden Joko Widodo.

“Darurat narkoba bukan hanya Pidie, itu sudah nasional. Kita selalu menghimbau jangan pernah mencoba menggunakan narkoba,” kata Fadhlullah.

Ketua Alumni SMA Negeri 1 Keumala, Helmi Fitra mengatakan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah digelar karena rasa prihatinnya terhadap pemuda dan siswa di Kecamatan Keumala yang mulai terjerumus memakai narkoba.

“Dengan kegiatan ini, kita harapkan alumni dan siswa dapat mengetahui betapa bahayanya narkoba,” tutur dia. [][tps_header][/tps_header]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU