FOTO: MMEA

JAKARTA — Otoritas Malaysia telah menemukan 63 jenazah warga negara Indonesia yang menjadi korban kapal karam di perairan Sabak Bernam.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan, jenazah korban tenggelam dibawa ke tiga rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Ipoh, Rumah Sakit Sabak Bernam, dan Rumah Sakit Teluk Intan.

Di tiga rumah sakit itu, otoritas Tim Perlindungan WNI Kemenlu dan tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia mengidentifikasi jenazah.

“Pihak Malaysia juga sudah mulai mengambil sampel DNA korban di tiga rumah sakit. Baru 10 jenazah yang teridentifikasi,” kata Lalu Muhammad Iqbal seperti dilansir Tempo.co, Ahad (6/9/2015).

Identifikasi mengalami kendala karena kapal tidak memiliki manifes penumpang. Apalagi para penumpang tidak saling kenal.

Kapal kayu berukuran 12,2 meter yang mengangkut 70 WNI tenggelam di Sabak Bernam pada Kamis, 3 September, pukul 03.00 WIB. (Baca: 15 WNI Tewas dalam Tragedi Kapal Karam di Malaysia)

19 korban ditemukan selamat, 10 di antaranya merupakan warga Aceh. Sisanya berasal dari Sumatera Barat, Tanjung Balai, Surabaya, dan Sumatera Utara. (Baca: 10 Warga Aceh Selamat dalam Tragedi Kapal Karam di Malaysia)

Pemerintah Aceh membuka posko pengaduan untuk memudahkan keluarga korban memperoleh informasi mengenai pencarian korban kapal karam ini. []

TEMPO.CO

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.