Monumen Terimakasih untuk Australia di Blang Padang. | Radzie/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott yang mengungkit bantuan tsunami untuk meringankan hukuman warga Australia mengundang kecaman dari publik Aceh. Warga meminta Abbott tidak menyamakan kasus narkoba dengan tragedi tsunami 10 tahun lalu.

Sejumlah warga dimintai komentarnya terkait pernyataan provokatif perdana menteri asal Partai Liberal tersebut. Warga meminta Abbott untuk meminta maaf dan tidak membanding-bandingkan dua kasus yang sangat jauh berbeda.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Devi, menyayangkan pertanyaan Abbott yang melukai perasaan rakyat Aceh, terutama korban tsunami.

“Kasus narkoba dengan tsunami beda sekali. Kalau narkoba kan salah mereka sendiri bawa narkoba ke Indonesia, sementara tsunami musibah dari Allah,” kata Devi saat ditemui di Blang Padang, Ahad pagi.

Abbott, kata Devi, seharusnya tidak mengungkit lagi bantuan kemanusiaan yang diberikan negara itu untuk pemulihan pascatsunami di Aceh dan Nias. “Kalau dikaitkan rasanya tidak cocok. Jadi jangan bandingkan antara tsunami dan narkoba,” sebutnya.

Hal senada dikemukakan Irna. Warga Ulee Kareng ini menyebutkan bahwa Australia pamrih dalam membantu Aceh. “Jangan diungkit-ungkit lagi lah,” kata dia. “Bantuan yang sudah diberikan jangan diminta dan ungkit lagi. Berarti mereka tidak ikhlas membantu.”

Baik Devi dan Irna setuju dengan kampanye pengumpulan koin untuk Australia yang tengah bergema di media sosial. “Saya setuju dengan gerakan itu. Warga Aceh gak mau harga dirinya diinjak-injak,” sebut Devi. “Seharusnya (Abbott) malu. Masa bantuan itu diungkit lagi. Itu dia minta imbalan.”

Seperti diketahui, Abbott geram dengan keputusan Indonesia yang akan menghukum mati dua gembong narkotika jaringan Bali Nine asal Australia. Untuk mengurangi hukuman itu, Abbott meminta Indonesia mengingat dan “membalas” jasa bantuan senilai A$1 miliar yang disalurkan pada saat tsunami ke Aceh.

“Hukuman mati hak negara Indonesia. (Pernyataan Abbott) itu untuk menakut-nakuti Indonesia saja,” kata Saharuddin, seorang pedagang keliling di Blang Padang.

Pernyataan kontroversial Abbott membuat Mustaqim Adamrah (@MAdamrah) membuat kampanye dengan tagar #KoinUntukAustralia pada 18 Februari lalu. Gerakan ini direspons netizen di Aceh pada Jumat pagi. Puncaknya, Ahad pagi warga Jakarta menggalang koin di Bundaran Hotel Indonesia dan berkicau di Twitter sehingga #KoinUntukAustralia menjadi trending topic. Muncul pula tagar #Coin4Abbott.

Danurfan, netizen Aceh, menyatakan bahwa kampanye itu bukan sebagai bentuk amarah terhadap warga Australia yang telah membantu Aceh. Ini hanya bentuk kekesalan terhadap Tony Abbott. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.