Thursday, April 25, 2024
spot_img

Aceh Buka Akses bagi UNHCR dan IOM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Otoritas Aceh akhirnya memberikan kelonggaran bagi Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) dan IOM dalam menangani para migran Tamil, Srilanka, di pantai Lhoknga, Aceh Besar. Sikap melunak ini diambil setelah kondisi kapal migran semakin kandas diterpa gelombang dan badai.

Akses terhadap staf UNHCR dan IOM dibuka mulai Selasa pagi. Dua staf UNHCR diizinkan berbicara dengan sejumlah migran di lokasi penampungan sementara. Sedangkan tim dokter IOM juga dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan.

Sikap melunak ini diperlihatkan otoritas Aceh setelah kapal migran yang berada di bibir pantai, kembali kandas dihantam gelombang dan angin badai. Kini posisi kapal tidak memungkinkan lagi digunakan berlayar, karena mesin terendam air. Kapal pun sudah miring 45 derajat dan sangat mudah dimasuki air gelombang.

Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Aceh Achmad Samadan menyebutkan, kehadiran UNHCR dan IOM untuk proses pendataan migran secara menyeluruh.

“Keberadaan mereka untuk mendata saja, supaya lebih lengkap datanya secara keseluruhan agar kita jadi tahu siapa mereka sebenarnya. Jangan2 data yang diberikan ke kita sebelumnya tidak valid, banyak singkatan-singkatannya,” ujarnya.

Kemarin, Senin, upaya penarikan kapal migran ke laut lepas sempat berhasil. Namun karena gelombang tinggi dan angin kencang, kapal kembali diseret ke bibir pantai.

Kapal berbendera itu sempat mengalami kebocoran dan kerusakan mesin. Otoritas Aceh telah memperbaiki kerusakan mesin dan menambal bodi yang bolong. Selain itu, Aceh juga mempersiapkan 7 ton solar, oli, makanan, minuman, serta kebutuhan selama pelayaran.

Menurut rencana awal, kapal akan ditarik ke lautan lepas dan dikawal oleh KRI Teluk Sibolga hingga ke perbatasan.

Para migran mengaku ogah kembali ke India. Mereka meminta Pemerintah Indonesia menyediakan kapal baru agar bisa melanjutkan perjalanan ke.Chrismas Island di Australia.

“Saya tidak mau kembali ke India,” kata Sudha, salah seorang migran.

Bersama suami dan seorang anaknya, Sudha ingin menuju tanah harapan di Chrismas Island. “Saya mau mencari kehidupan yang lebih baik,” ujar perempuan yang tengah hamil enam bulan ini. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU