Ahmad Ariska/Banda Aceh Tourism

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf meresmikan Museum Giok Aceh Abu Usman Top Idocrase di kawasan Peunayong, Banda Aceh, Selasa (3/2/2015) malam. Di sini dipamerkan beragam koleksi batu mulia dari sejumlah daerah di Aceh.

Peresmian Museum Giok juga disertai dengan pengukuhan pengurus pusat Asosiasi Pengusaha Batu Aceh. Para pengusaha batu diharapkan bisa mempromosikan kekayaan alam Aceh ke dunia. “Mudah-mudahan di masa depan batu Aceh bisa lebih megah dan lebih makmur.”

Museum ini terletak di gedung lima lantai. Lantai satu terdapat gallery, dua hingga empat tersedia ruang pamer berbagai jenis batu. Sedang lantai atasnya aula serta kantor museum.

Menurut Adi S Madjid, ketua panitia peresmian museum, koleksi batu akan terus ditambah. Museum ini juga menyediakan informasi wisata Aceh, dan informasi seputar batu. “Kita berharap museum ini menjadi pusat riset ke depan,” sebutnya.

Dengan adanya museum ini, dia berharap, batu Aceh semakin dikenal dunia dan Aceh menjadi destinasi wisata batu di Indonesia. Museum memamerkan batu-batu alam koleksi Muhammah Usman alias Abu Usman Top Idocrase. Selain juga ada batu-batu koleksi pengusaha batu yang tergabung dalam APBA. Sedikitnya 20 jenis batu dipamerkan, salah satunya jenis Idocrase Aceh yang memiliki kualitas dunia. Museum ini terbuka untuk umum.

“Batu idocrase Aceh termasuk batu nomor satu di dunia,” kata Abu Usman, pemilik museum. Menurutnya Museum Giok Idocrase ini merupakan pertama di Indonesia. “Kita harus bangga,” sebutnya. []

BANDAACEHTOURISM.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.