BANDA ACEH | ACEHKITAtv — Massa santri berkumpul di kompleks makam Syiah Kuala di bibir pantai Desa Lamdingin sejak pagi. Menggunakan bis, pikap, sepeda motor, dan kendaraan umum lainnya, mereka datang dari sejumlah kabupaten, seperti Pidie, Aceh Besar, Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Timur.

Mereka mengusung sejumlah spanduk yang bertuliskan “Tiada jengkal bumi Aceh untuk Wahabi dan Syi’ah”, “Peuwo marwah Aceh deungon Ahlussunnah Waljama’ah”. Tak sedikit pula yang mengenakan ikat kepala bertuliskan “Tolak Wahabi di Aceh”.

Di kompleks makam Syiah Kuala, mereka mendengar ceramah dari K.H. Muhammad Idrus Ramli dari Jember. Ia berpesan agar umat Islam menolak ajaran Wahabi dan Syiah di Aceh.

Koordinator Parade Muhammad Yusuf Qardhawi menyatakan, aksi ini menuntut agar Gubernur Zaini Abdullah menandatangani sejumlah tuntutan santri, seperti manajemen Masjid Raya Baiturrrahman dikelola oleh ulama dayah di bawah lembaga Wali Nanggroe.

Dari makam Syiah Kuala, mereka berjalan kaki (long march) menuju kantor gubernur di kawasan Lampineung, salat zuhur di Masjid Agung Al Makmur Lampriet, lalu meneruskan perjalanan ke Gedung DPRA dan Pendopo. [ACEHKITAtv]

Radzie/ACEHKITA.COM
Radzie/ACEHKITA.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.