BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh membuka layanan preservasi (perbaikan arsip rusak) bagi masyarakat umum yang ingin memperbaiki arsip dan dokumen yang telah rusak. Kegiatan dalam rangka Pameran “Kesejarahan dan Budaya” Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 7 ini diselenggarakan selama 9 hari, mulai 7 Agustus hingga 15 Agustus 2018 mendatang.
Bagi masyarakat yang ingin memperbaiki arsip yang telah rusak, seperti ijazah, surat tanah, akte kelahiran, ataupun dokumen-dukumen penting lainnya dapat langsung dibawa ke stand preservasi bertempat di halaman Gedung Arsip di Jalan T Nyak Arief, Jeulingke, Banda Aceh.
“Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan moment ini. Seperti kita ketahui, banyak arsip dan dokumen masyarakat yang rusak akibat tsunami, dan untuk diperbaiki dan ditangani oleh profesional, masyarakat dapat membawa dokumen atau arsip rusak ke stand preservasi untuk diperbaiki,”ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Wildan, pada pembukaan pameran kesejarahan dan budaya, Selasa (7/8).
Selain layanan perbaikan arsip rusak, Dispusar Aceh juga membuka stand perpustakaan dan penerbit buku, stand pameran foto dan arsip Aceh dan kabupaten kota, juga dimeriahkan aneka perlombaan, musikalisasi puisi dan penampilan penyair nasional asal Aceh, Fikar W Eda, dan beberapa acara lainnya.
Plt Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Setda Aceh, M. Jafar, saat membuka secara resmi pameran foto dan arsip Aceh di halaman Gedung Arsip, mengharapkan stand-stand pameran yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh dapat menyemarakkan PKA ke 7 dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Keunggulan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh ini adalah pada koleksi buku dan dokumentasinya tentang Aceh yang sangat beragam. Di samping itu ada pula ajang kreasi bagi para generasi muda dalam menampilkan karya-karya kreatifnya,” sebut Jafar.[]
