NH/ACEHKITA

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sujatmiko, Geolog dari Universitas Soedirman, Bandung yang juga ahli batu mulia, menyebutkan bahwa batu akik termasuk dalam kategori permata setengah mulia.

“Akik adalah salah satu dari anggota batu mulia. Batu yang dimuliakan,” jelasnya di Bandung, Jumat (27/3/2015), seperti dilansir Kompas.com. Di kalangan geolog, akik dikenal dengan nama agate.

Menurut dia, batu mulia menjadi permata. Dengan kata lain, akik atau agate adalah batu permata setelah menjadi mata cincin. “Batu permata ada dua. Permata mulia dan setengah mulia,” ujarnya.

Jika diklasifikasikan lagi, batu permata mulia adalah intan, berlian (diamond), rubi, safir dan jamrud (emerald). Sementara akik dan batu kuarsa lainnya masuk permata setengah mulia.

“Kalau kekerasaannya skala tujuh mohs atau kurang dari tujuh mohs, itu masuknya ke batu permata setengah mulia,” ungkap Sujatmiko.

Dalam beberapa bulan terakhir, hampir seluruh wilayah di Indonesia dilanda demam batu akik dan giok. Akibat deman giok dan akik, harga batu melambung dan transaksi meningkat drastis karena banyak dicari pencinta batu.

Di kalangan pencinta batu di Aceh sejumlah mana muncul untuk jenis akik seperti kelas chalcedony (cempaka) yang terdiri dari jenis sunkist, solar madu, cempaka merah, cempaka madu, lavender, sulaiman, bacan, dan kecubung, panca warna, geuliga, dan lumut.

Untuk jenis giok, pencinta batu menyebut sejumlah nama seperti black jade, nefrite dan idocrase. Kelas idocrase, namanya dipecah lagi dengan beberapa sebutan seperti jenis solar, bio solar, lumut dan neon.[]

ACEHKITA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.