Friday, March 29, 2024
spot_img

Banda Aceh Padamkan Listrik Peringati Earth Hour

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kota Banda Aceh bakal menggelar Gerakan Earth Hour serentak bersama 6000 kota lainnya di seluruh dunia, dengan melakukan pemadaman listrik selama sejam pada pukul 21.00-22.00 WIB, Sabtu, 24 Maret 2018.

Pemadaman listrik oleh pemerintah hanya dilakukan di perkantoran, jalan protokol, dan sejumlah bangunan yang menjadi ikon kota, seperti Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Balai Kota, Tugu Simpang Lima dan Pendopo Gubernur Aceh. Sementara, sejumlah tempat penginapan juga bakal melakukan hal serupa.

Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman mengeluarkan surat edaran mengajak warganya secara sukarela untuk mengurangi pemakaian listrik selama satu jam dengan mematikan minimal tiga lampu di rumah masing-masing.

“Ini adalah keiikutsertaan ke tujuh kali kota Banda Aceh untuk aksi Earth Hour sejak 2012. Pemko Banda Aceh komitmen kami untuk mengkampanyekan penghematan energi listrik yang sebagian besar telah berdampak menyumbang emisi karbon dioksida yang menyebabkan pemanasan global,” kata Aminullah Usman, dalam rilis yang diterima acehkita.com.

Koordinator Earth Hour Kota Banda Aceh Siti Zuhra mengatakan gerakan itu diinisiasi oleh sejumlah komunitas anak muda Banda Aceh yang peduli pada lingkungan.

“Tahun ini aksi yang telah kami lakukan adalah menanaman 450 mangrove di Lange dan Alue Naga, adopsi tukik di Pantai Lhoknga, sosialisasi ke sekolah dan ikut serta dalam aksi bebas sampah di kota Banda Aceh,” kata Siti Zuhra.

Siti Zuhra mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan hal-hal baik untuk bumi. “Cara termudah dengan berpartipasi mematikan lampu yang tidak dipakai atau mencabut peralatan elektronik lainya ketika sudah selesai digunakan serta bijak dalam menggunakan energi listrik,” tutur dia.

Earth Hour adalah kampanye global yang diinisiasi oleh WWF sejak tahun 2007 di Sydney, Australia. Tahun 2009, Earth Hour dimulai di Indonesia, dan dalam sepuluh tahun mencatat sedikitnya 67 kota berpartisipasi. Tahun ini, Earth Hour akan didukung oleh sedikitnya 180 negara di dunia dan 60 kota di Indonesia, salah satunya Kota Banda Aceh.

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU