GEUNIE | ACEHKITA.COM – Bangkai anak gajah liar jantan yang mati di Alue Kaye Unoe, Dusun Geunie, Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Pidie, telah dikuburkan, Rabu, (3/5/2017) siang. Liang lahat dikeruk hanya lima meter dari tempat bangkainya tergeletak.
Penguburan bangkai anak gajah liar itu dilakukan setelah tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh tiba di lokasi sekira pukul 11.00 Wib. Bangkai terlebih dulu divisum untuk mengetahui sebab pasti kematian gajah tersebut.
Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo kepada acehkita.com saat ditemui di lokasi mengatakan anak gajah tersebut memang berasal dari induk yang melahirkan di Desa Kandang, Kecamatan Sakti, Pidie, 13 April lalu.
“Jadi umurnya masih sekitar tiga minggu. Ini terlihat dari tali pusarnya,” ujar Sapto.
Ia juga menampik jika anak tersebut dikatakan mati karena keracunan. “Kalau dikatakan diracun itu sangat kecil kemungkinan, karena dia belum makan,” kata Sapto.
Sapto menambahkan bahwa anak gajah tersebut diperkirakan awalnya terjatuh ke alur sungai atau terpisah dari kawanan induknya, sehingga saat hendak naik ke jalur lintasan induknya, anak gajah itu tidak sanggup lagi.
“Karena kami tidak menemukan di bangkai gajah itu indikasi adanya keracunan, dijerat atau pun ditembak,” pungkas Sapto.[]
