KEUMALA | ACEHKITA.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pidie sejak pagi hingga malam menyebabkan meluapnya air sungai. Banjir luapan tersebut mulai mengepung Kecamatan Tangse, Pidie, Senin, (7/11/2016) malam.
Informasi yang diperoleh acehkita.com, banjir menerjang sejumlah desa di Tangse, di antaranya Pulo Mesjid Sa, Pulo Mesjid Dua, Keude Tangse dan Layan. Tak hanya itu, longsor juga terjadi di Ulee Glee, perbatasan Keude Tangse dengan Blang Bungong. Akibatnya, jalan lintas Beureunuen – Tangse yang terkena longsor itu sempat tak bisa dilewati kendaraan.
Mukhlis, pedagang di Keude Tangse saat dihubungi acehkita.com mengatakan air sungai mulai membanjiri Keude Tangse sekitar pukul 18.30 WIB. Genangan air setinggi lutut terlihat di badan jalan menuju Geumpang.
“Dalam toko air menggenang setinggi lutut. Air ini berasal dari sungai yang ada di samping meunasah Keude Tangse,” ujar Mukhlis. “Struktur tanah di sini yang menurun dan lebih rendah dari sungai menyebabkan air mengalir ke sini,” lanjutnya.
Hal senada juga dilaporkan Teungku Kamarullah, warga Pulo Mesjid Sa. Di sana luapan air sungai setinggi lutut orang dewasa sudah memasuki perumahan warga.
“Kami di sini tengah siaga, hujan masih sangat deras. Kami khawatir debit air sungai bertambah dan luapan air banjir yang memasuki rumah semakin tinggi,” kata Kamarullah.
Meski begitu, laporan terakhir warga belum mengungsi dan memilih bertahan di dalam rumah masing-masing. Hingga berita ini diturunkan pukul 22.40 WIB, hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur bumi Pidie. []
HABIL RAZALI
