Thursday, April 25, 2024
spot_img

Bara Derby della Capitale

OlimpiadeDerby della Capitale untuk musim ini telah selesai. Lazio mengatasi AS Roma dengan skor 4-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (11/4/2009) malam WIB.

Meski derby sudah usai namun masih menyisakan bara. Baik kubu Lazio atau pun AS Roma saling melontarkan tuduhan bahwa masing-masing lawan bertindak tidak sportif. Dalam laga itu, tiga kartu merah keluar dari saku wasit, satu untuk Biancoceleste dan dua untuk Gialorossi. Secara keseluruhan, kedua tim melakukan 40 kali pelanggaran, di mana 25 di antaranya dilakukan pemain-pemain Lazio.

“Ironis karena laga ini lebih didominasi oleh tensi tinggi, di mana kedua tim berkeinginan keras untuk menang. Pemain-pemain Roma berusaha mencari keributan. Mungkin itu karena mereka merasa terpukul karena kalah,” tukas striker Lazio Goran Pandev dikutip dari Channel4.

Adu mulut lebih seru terjadi antara manajer Lazio Igli Tare dan pelatih Roma Luciano Spaletti. Menurut pengakuan Spaletti, ketika ia berusaha memprotes keputusan wasit saat jeda, Tare mendekat dan kemudian menunjuk-nunjuk arahnya. Konflik keduanya pun berlanjut di konferensi pers pasca pertandingan.

Spaletti mengaku tindakan Tare membuatnya merasa terancam. “Saya meminta Anda untuk jangan sembarangan menunjuk-nunjuk. Anda datang kepada saya dan mengarahkan jari tepat di depan hidung saya,” seru pelatih berkepala plontos tersebut.

“Saya tidak menunjuk tepat ke wajah Anda. Saya hanya bermaksud memberi kode, bahwa tindakan Anda mengintimidasi wasit itu adalah salah,” balas Tare.

“Tare menarik tangan saya dan sekarang ia tidak mengakui perbuatannya. Di sekitar kejadian itu ada sekitar sepuluh orang,” timpal Spaletti.

Panasnya laga juga menjalar ke suporter. Diberitakan Reuters, semapt terjadi keributan antara Romanisti dan Laziale beberapa saat setelah laga ditutup. Polisi harus menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan.

Pada pertandingan lain, sang pemimpi klasemen sementara seri A, Inter Milan hanya bermain imbang dengan Palermo 2-2 di Stadion Giuseppe Meazza. Inter yang memimpi keunggulan pada pertandingan tersebut dimenit Ke-15 yaitu ketika umpan Sulley Ali Muntari ditanduk Mario Balotellu yang berdiri bebas tanpa kawalan.

Gol kedua bagi Inter tercipta dimenit ke-39, ketika mendapat hadiah pinalti dari wasit setelah Simon Kjaer melanggar Ibrahimovic, tendangan dititik putih dilakukan oleh ibrahimovic sendiri dengan memperdayai kiper Marco Amelia.

Namun, keunggulan Inter mampu di balas Palermo setelah turun minum. Palermo pun membuahkan hasil yang baik dimenit ke-73 setelah bertubi-tubi melakukan serangan terhadap kubu Inter melalui kaki penyerang Edison Cavani yang mampu memperdayai Toldo.

Berselang tiga menit kemudian, Palermo mampu menyamakan kedudukan 2-2 setelah Davide Succi membobol gawang Toldo, dan gol tersebut mampu bertahan hingga peluit akhir. [goal/bbl/dbs]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU