JAKARTA | ACEHKITA.COM – Kabar tidak sedap menimpa Carol Bartz, CEO (Chief Executive Officer) Yahoo!. Perusahaan raksasa internet yang dipegang Bartz terpaksa harus berhadapan dengan dewan komisaris perusahaan tersebut.
Selasa (6/9) lalu, Dewan Komisaris Yahoo! lewat siaran persnya telah mendepak Bartz dari posisinya, Yahoo! mengatakan posisi Bartz akan digantikan Tim Morse yang sebelumnya menjabat sebagai CFO (Chief Financial Officer) Yahoo! untuk sementara waktu.
Isu dan kabar seputar pemecatan tersebut tersiar lewat email dari Bartz kepada karyawannya. Dalam emailnya, Bartz mengaku sangat sedih atas pemecatan tersebut. “Saya sangat sedih untuk mengabarkan bahwa saya baru saja dipecat lewat telepon oleh komisaris Yahoo!,” tulisnya.
Tak berselang lama, Yahoo! juga mengeluarkan rilis resmi. Roy Bostock, Chairman Yahoo! menjelaskan, pergantian CEO kali ini untuk menghadapi kondisi ekonomi perusahaan yang sedang menurun. Bostock juga menambahkan, Bartz yang telah menjadi CEO Yahoo! sejak 2009 lalu, dia mengambil alih tampuk pimpinan Yahoo! dari tangan Jerry Yan.
Jerry Yan sendiri dikenal oleh dunia sebagai salah seorang pendiri Yahoo!. Banyak hal yang telah dilakukan Bartz selama memegang pucuk kepemimpinan Yahoo!, Bartz membuat perubahan yang signifikan, berhasil mengubah struktur manajemen dan memangkas jumlah pekerja dalam capaian menghemat biaya operasional.
Tidak hanya itu, Bartz juga berhasil membawa inovasi baru bagi Yahoo!, mengubahnya dari mesin pencari tradisional menjadi perusahaan yang lebih berisikan konten personal.
Namun, kendati yang menimpa kerja keras Bartz ini tidak mampu membuat menggenjot kinerja Yahoo! dapat bersaing dengan perusahaan rivalnya, seperti Google dan Facebook.
Larry Magid, Analis teknologi dari C-net, menyatakan Bartz tidak berhasil membuat langkah yang signifikan untuk meraih pangsa pasar dalam situs mesin pencari dan jejaring sosial.
Magid menilai, Facebook selangkah lebih terdepan serta Google lebih maju dari Yahoo! dalam perkembangan teknologi jejaring sosial saat ini. Kabar pemecatan Bartz juga sempat mempengaruhi index pasar saham, saham Yahoo! meloncat 6% menjadi US$ 13,72 per saham.[]