Giok Aceh. | Radzie/ACEHKITA.COM

JAKARTA — Demam batu giok dan akik tengah melanda masyarakat di Indonesia. Ia diburu ke pelbagai pelosok daerah dan menjadi sumber ekonomi baru. Selain indah, batu-batu tersebut juga dipercaya memiliki khasiat tertentu.

Seorang geolog malah menyebutkan bahwa batu akik dipercaya membawa aura atau pancaran energi tertentu bagi para pemakai.

“Batu mulia ini kan terbentuk di dalam tanah, dengan suhu tertentu pasti  memiliki energi yang tersimpan,” kata Kepala Museum Geologi Sinung Baskoro seperti dikutip dari detik.com, Selasa (24/2/2015).

Menurut Sinung, batu giok kerap dijadikan sebagai medium pengobatan. Karenanya, selain dijadikan cincin, giok dan akik juga dibuat menjadi kalung dan gelang.

“Karena batu itu mengandung energi, punya medan magnet tertentu. Misalnya ketika tubuh lagi nggak bener, lalu megang batu tertentu jadi sembuh,” ujar Sinung.

Sinung memberikan contoh lain yaitu batu berwarna ungu yang dipercaya menambah daya pikat. “Kalau orang yang auranya ungu, orang yang spiritualnya bagus. Itu bisa dijelaskan secara metafisika, jangan pakai ilmu mistis,” ujar Sinung. “Karena ini alam yang membentuk.”

Masyarakat Aceh, dalam beberapa bulan terakhir, aktif mencari batu alam, seperti akik dan giok. Di Aceh terdapat 13 jenis batu mulia. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh Said Ikhsan menyebutkan, batu mulai tersebut adalah gik, garnet/idocrase, agate, kalsedon, kristal kuarsa, krisopras, kayu terkersik, opal, obsidian, jasper, chert, dan peridotit.

“Hampir semua jenis batu mulia dimungkinkan didapat di Aceh,” kata Said Ikhsan seperti dikutip dari Serambi Indonesia. []

DETIK.COM | SERAMBI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.