BANDA ACEH, acehkita.com. Departemen Luar Negeri kembali akan mengirimkan tim ke Aceh untuk memverifikasi manusia perahu etnis Rohingya yang terdampar di Sabang dan Idi Rayeuk, Aceh Timur. Rencananya, tim akan mulai bekerja pada Kamis (2/4).
Walikota Sabang Munawarliza Zainal menyebutkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Departemen Luar Negeri, Joint Verification Team (JVT) terdiri atas unsur Departemen Luar Negeri, Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Ditjen Imigrasi, International Organization for Migration, dan UNHCR. Tim akan bekerja dalam dua tahap. Tahap pertama mulai 2-7 April dan tahap kedua akan bekerja pada paruh waktu 14-22 April.
“Mereka akan berangkat ke Sabang dan Idi Rayeuk pada 2 April untuk mencari penyelesaian secara komprehensif masalah manusia perahu,” kata Munawarliza kepada acehkita.com, Rabu.
Sebanyak 193 manusia perahu beretnis Muslim Rohingya pada 7 Januari lalu terdampar di Sabang setelah sebelumnya ditolak otoritas Thailand. Di negeri Gajah Putih itu, mereka ditangkap dan dianiaya oleh Angkatan Laut sebelum akhirnya dilarung di lautan lepas dengan boat tanpa mesin, makanan, dan minuman.
Saat satu tim Departemen Luar Negeri Indonesia dan International Organization for Migration (IOM) sedang memverifikasi etnis Rohingya di Sabang, satu perahu kayu tanpa mesin yang penuh manusia kembali ditemukan sebuah kapal nelayan di perairan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Mereka berjumlah 198 orang. Nasib mereka tak jauh beda dengan kelompok manusia perahu di Sabang. Ketika ditemukan, kondisi mereka sangat memprihatinkan. []
Baca juga:
Myanmar Bersedia Terima Rohingya
Militer akan Membunuh Kami: Rohingya