Thursday, May 9, 2024
spot_img

Dua Desa Terisolir Kini Sudah Bisa Ditembus

ACEH TENGAH | ACEHKITA.COM– Dua desa di Aceh Tengah yaitu desa Bah dan Serempah Kecamatan Ketol yang sebelumnya sempat terisolir kini sudah bisa ditembus oleh tim evakuasi. Mereka berhasil masuk ke dua desa itu sejak kemarin.

Petugas berhasil menembus ke Desa Serempah, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Jumat (5/7/2013). Foto : Radzie/ACEHKITA.COM
Petugas berhasil menembus ke Desa Serempah, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Jumat (5/7/2013). Foto : Radzie/ACEHKITA.COM

Pantauan acehkita.com, bantuan dari pelbagai kalangan sudah mulai mengalir ke desa Bah Kecamatan Ketol Aceh Tengah sejak kemarin. Di desa ini, sejumlah tenda pengungsian sudah didirikan di sejumlah titik dan di depan rumah warga.

Puluhan rumah di Desa Bah mengalami rusak parah akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter itu. Warga di desa ini belum mau dievakuasi ke desa lain dan tetap memilih tinggal di kampungnya.

Sementara penduduk Desa Serempah kini telah diungsikan ke Desa Bernung Kecamatan Ketol akibat desa ini hancur total dan tidak bisa dihuni lagi. Di Desa Serempah, hanya 10 rumah yang sisa. Itupun sudah mengalami rusak parah.

Seperti acehkita.com beritakan kemarin, Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, mengatakan, titik terparah akibat gempa Selasa 2 Juli 2013 kemarin yaitu Desa Serempah Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Menurutnya, lokasi tersebut kini sudah tidak layak huni lagi.

Informasi yang dihimpun acehkita.com, tim relawan yang pertama berhasil menembus kedua Desa ini yaitu tim Aceh Adventure. Mereka datang dengan membawa sejumlah bantuan untuk korban gempa. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU