Tuesday, March 19, 2024
spot_img

Oleh-oleh dari Kopdar Perayaan 10 Tahun WordPress

SATU per satu puluhan kursi yang tersedia di ruangan seluas 4 x 12 meter itu terisi. Dalam sekejap, puluhan kursi itu penuh. Marda Fakhrurrazi, koordinator acara, terpaksa meminta pelayan cafe untuk menambah meja dan kursi.

Dok. Aidia
Dok. Aidia
Di ruangan itu, sejumlah pria tampak mengenakan kaos hitam. Di depannya mencolok tertulis logo “W” dalam lingkaran. Di belakangnya tertera tulisan “Code is poetry”. Kaos berlogo “W” itu menjadi penanda acara pertemuan, selain spanduk berukuran dua meter yang ditempel menjelang acara dimulai. Sebab, beberapa di antara mereka tak saling bertemu, meski sebelumnya telah saling kenal di jagat maya.

Sore itu, Senin, 25 Mei 2013, puluhan blogger, pengembang web, dan pelaku usaha berkumpul di The Stone Coffee di bilangan Panglima Nyak Makam Banda Aceh untuk memperingati 10 tahun kehadiran WordPress. Di kalangan blogger Aceh, nama-nama ini sudah beken: Mymoen Doank, Fadli Idris, Liza Fathiariani, Teuku Muda, Teuku Farhan, Pozan Matang, Zulham Yusuf, T. Muda Bentara, Muhammad Baiquni, Bil Berri, Eka Saputra, Kusnandar, untuk menyebut beberapa saja.

Liza Fathiariani, dokter cum blogger, memandu acara meetups WordPress 10th Anniversary itu. Sejumlah pengguna WordPress didapuk untuk memberikan testimoni selama mereka menggunakan mesin blog yang didirikan oleh Matt Mullenweg itu.

Sebagai komandan seremoni itu, Liza meminta Fadli Idris, koordinator Aceh Blogger Community, untuk membuka sesi meetups ini untuk menceritakan pengalamannya menggunakan platform WordPress.

Abu Fadh, begitu ia akrab disapa, menyebutkan, WordPress merupakan mesin blog yang mudah digunakan, meski oleh pemula sekalipun. “Kita bisa mengatur sesuka hati kita,” kata pemilik blog fadli.web.id itu.

Bahkan, theme WordPress yang berbasis sumber terbuka (open source) itu bisa dimodifikasi sesuai dengan selera para penggunanya. Selain, ribuan template gratis yang tersedia.

“Ada dua versi wordpress, yang satu .com dan yang satu lagi .org. Kalau wordpress.com itu berfungsi untuk kita membuat blog secara instan dan gratis. Sementara wordpress.org itu memungkinkan kita mendownload theme dan menginstall di hosting kita,” sebutnya.

Dok sianakdesa.wordpress.com
Dok sianakdesa.wordpress.com
Usai Abu Fadh memberikan pengantar, sejumlah pengguna WordPress silih berganti menyampaikan testimoninya. T. Muda Bentara, misalnya. Ia dan kawan-kawannya di Aceh Blogger Community menjadikan platform WordPress untuk menyemarakkan Aceh di dunia maya. “Kita pernah membuat kompetisi menulis Aceh di Internet,” kata Muda.

Pozan Matang lain lagi. Pemilik nama Fauzan Yusuf ini telah membuat sejumlah blog dan web milik perusahaan dengan menggunakan platform WordPress.

Pada 2007 lalu, Pozan membuat website untuk koran Harian Aceh. Ini adalah portal berita pertama yang dibuat Pozan menggunakan WordPress. Lalu, ia merintis bisnis online dengan membuka Acehstore.com dan bicoffee.com. Di dua blog ini, Pozan memajang aneka makanan khas Aceh.

Peluang bisnis online melalui WordPress juga dilakoni oleh Aidia MJ. Mulanya, Aidia membuat blog acehrealestate.com sebagai wadah informasi untuk para pencari rumah sewa di Banda Aceh.

“Banyak yang datang ke Banda Aceh bingung mencari rumah sewa. Makanya, saya berpikir menyediakan informasi rumah kost,” ujar Aidia.

Kini, ia mengembangkan blognya sebagai tempat menjual rumah. Meski bukan developer perumahan, Aidia ingin terlibat dalam bisnis perumahan. “Sejak 2013 saya kembangkan untuk umum. Yang mau iklankan rumahnya yang mau dijual, saya berikan gratis,” kata Aidia yang sebelumnya menggunakan platform Blogger milik Google.

Ia beralih dari Blogger ke WordPress atas saran Mymoen. Di WordPress, kata Aidia, ia bisa mengentry data dan menyetelnya sesuai dengan keinginan. “Kalau di Blogger saya harus manual, kalau misalnya ada data yang harus diturunkan. Kalau di WordPress bisa diset,” ujarnya.

Peluang bisnis dari WordPress diakui oleh Teuku Farhan. Ketua Masyarakat Informasi dan Teknologi (MIT) Aceh itu menyebutkan, para blogger bisa menggunakan pelbagai fitur yang disajikan WordPress untuk memulai bisnisnya, tanpa harus mengeluarkan modal besar.

Bagi pengembang web, kata Farhan, ia bisa membeli sebuah theme yang tersedia di WordPress seharga puluhan dollar dan menjualnya dengan harga antara satu hingga dua juta Rupiah.

“Tapi itu kan ada biasa instalasi, modifikasi, entry data, dan lain-lain,” ujar Farhan.

Situs themeforest.com, kata Farhan, bisa menjadi etalase penjualan theme atau template web. “Ada seorang desain web yang memperoleh 1 juta dollar dari hasil penjualan pengembangan web di theme forest,” lanjut Farhan yang menekuni usaha web developer itu. “Bayangkan, 1 milyar pendapatannya.”

***

WordPress didirikan oleh Matt Mullenweg pada 27 Mei 2003. WordPress menjadi aplikasi open source yang populer digunakan sebagai mesin blog. Ia dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

Selain sebagai blog, WordPress juga digunakan sebagai sebuah content management system, karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Di Indonesia, blogdetik.com milik Detikcom serta Kompasiana.com (milik Kompas) menggunakan CMS WordPress. Sejumlah portal berita juga menggunakan CMS yang disediakan WordPress.

Dalam perjalanannya, WordPress semakin berkembang. Ia lalu dikembangkan secara serius oleh Automattic –sebuah perusahaan yang dikelola oleh Matt Mullenweg, Ryan Boren, Toni Schneider, Barry Abrahamson, Michael Adams, Nikolay Bachiyski, Raanan Bar-Cohen. Di tangan Automattic, WordPress dibuat menjadi wordpress.com dan wordpress.org.

WordPress.com menjadi situs layanan blog dengan mesin WordPress. Penggunanya tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang sulit. Namun, pengguna WordPress tidak bisa mengubah template yang telah disediakan.

Sementara wordpress.org ditujukan untuk pebgembang. Di sini, pengembang dapat mendownload aplikasi beserta semua berkas CMS WordPress serta dapat memodifikasi sesuai dengan keinginannya.

Seperti acehkita.com kutip dari wikipedia, WordPress memiliki sejumlah keunggulan: gratis, open source, template yang mudah dimodifikasi, mudah pengoperasiannya, bisa impor materi blog dari Blogger, LiveJournal atau TypePad, pengguna yang banyak serta banyak pula dukungan komunitas, banyak plugin kemampuan memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar, tersedia struktur permalink yang baik.

***

Dok Aidia
Dok Aidia
Di Indonesia, WordPress telah digunakan oleh lebih dari 3 juta user di Indonesia. Selain digunakan sebagai layanan blog, aplikasi WordPress juga dikembangkan untuk bisnis ecommerce.

“Kita bisa hidup dari aplikasi yang mereka buat dan kembangkan secara sukarela,” ujar Farhan. “Kita antusias membuat meetups di Banda Aceh ini sebagai bentuk apresiasi kepada WordPress yang telah membuat aplikasi open source.”

Menjelang magrib, kopi darat (kopdar) para pengguna disudahi. Tanpa nyala lilin dan kue tart, lagu “Selamat Ulang Tahun” dinyanyikan untuk merayakan 10 tahun usia WordPress. “Semoga panjang umur, WordPress,” teriak mereka. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU