Friday, March 29, 2024
spot_img

119 Etnis Rohingya Terdampar di Aceh Utara

UPDATE — BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kantor Imigrasi Lhokseumawe menyebutkan berdasarkan pendataan yang dilakukan terdapat 119 orang etnis Rohingya yang terdampar di Desa Cot Trueng, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, semalam berjumlah 119 orang. Informasi ini sekaligus meralat pemberitaan kami sebelumnya yang berjumlah 127 orang.

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sedikitnya 127 etnis Rohingya berkebangsaan Burma terdampar di perairan Desa Cot Trueng, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Selasa (26/2/2013) sekitar pukul 20.30 WIB.

Informasi yang dihimpun acehkita.com, etnis muslim Rohingya ini ditemukan nelayan setempat di atas perahu besar terapung-apung di laut. Perahu tersebut mengalami masalah dengan mesin. Kondisi mereka pun memprihatinkan, karena tidak memiliki persediaan makanan dan minuman.

“Keterangan sementara, mereka menggunakan satu perahu ukuran besar tanpa mesin yang terdampar di Selat Malaka hingga tiba ke Muara Batu. Umumnya dari mereka masih di bawah umur, dan setengah dewasa,” kata Kepala Sub Seksi Pengawasan Keimigrasian Sayed Zulkifli seperti dilansir The Globe Journal.

Di antara mereka terdapat anak-anak dan perempuan. Kini, mereka ditampung sementara di Desa Cot Trueng.

Ini merupakan kali keempat etnis muslim Rohingya terdampar di perairan Aceh dalam empat tahun terakhir ini. Pada Januari 2009 lalu, 197 etnis Rohingya terdampar di perairan Sabang. Lalu, pada tahun yang sama, 127 lainnya terdampar di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Selanjutnya pada 1 Februari 2012, sebanyak 54 warga Rohingya terdampar di perairan Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Mereka hendak mengarungi samudera menuju tahan harapan di Australia, Malaysia, dan Thailand.

Sejak Junta Militer berkuasa di Burma, etnis Rohingya semakin tertindas. Mereka tidak boleh menikah, menguasai tanah, dan bepergian, termasuk tidak diperkenankan melaksanakan ajaran agama secara bebas.

“Kami tidak diperbolehkan salat di masjid. Saya selalu salat di rumah, tidak ada masjid,” kata Hassan, yang terdampar di perairan Sabang, 2009 lalu, kepada Majalah ACEHKINI.

Etnis Rohingya merupakan penduduk asli negara bagian Arakan di barat Myanmar. Daerah berdemografi pegunungan ini berbatasan langsung dengan India di utara, negara bagian China di timur laut, distrik Magwe dan Pegu di timur, distrik Irrawady di selatan, dan Bangladesh di barat laut. Arakan dihuni sekitar 5 juta penduduk, yang terdiri atas Rohingya yang muslim dan Rakhine/Maghs yang beragama Budha. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU