BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Angka penderita penyakit jantung di Aceh tertinggi di Sumatera. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah warga Aceh yang berobat jantung di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin. Pihak rumah sakit menyebutkan pada 2013 merawat-jalan 14.760 pasien jantung.
Direktur Rumah Umum Sakit Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr Syahrul, mengatakan, jumlah warga Aceh yang berobat jantung ke Poliklinik Jantung RSUZA saban bulan mencapai 1.400 orang. Penderita jantung ini rata-rata dari kalangan dewasa dan anak-anak.
“Setiap harinya ada 80 pasien yang berobat jantung. 5-6 orang harus menjalani operasi setiap hari,” kata Syahrul usai peresmian Ruang Bedah Jantung Hybrid di Banda Aceh, Selasa (25/2/2014).
Saat ini, kata Syahrul, jumlah anak yang menderita penyakit jantung sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya pasien anak-anak yang dirawat jalan dan inap di rumah sakit tersebut. Pada 2013, tercatat 1.322 pasien anak-anak yang mengalami kelainan jantung.
“Orang tua banyak membawa anak periksa jantung saat melihat anaknya tidak tumbuh normal, dan pas kita cek ternyata kena penyakit jantung bawaan,” jelasnya.
dr Syahrul menyatakan, jumlah penderita jantung di Aceh terbilang menempati peringkat pertama di Sumatera. Selama ini, jelasnya, banyak masyarakat Aceh yang berobat jantung ke rumah sakit di pulau Jawa. Per bulan, Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin merujuk sekitar 15 orang ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Syahrul menambahkan, masyarakat Aceh banyak mengalami penyakit jantung karena tidak menjaga pola hidup. “Kalau penyakit jantung ini pola hidup harus dijaga seperti obesitas harus diturunkan,” ungkapnya.
Mulai besok, jelasnya, RSUZA sudah mulai mengoperasi pasien penderita penyakit jantung dengan menggunakan fasilitas bedah jantung hybrid. “SDM kita sudah cukup jadi alat ini kita gunakan mulai besok,” ujarnya. []