Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Ulama Dayah Kecam Pemukulan Khatib Jumat

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemukulan khatib salat Jumat di Masjid Raya Keumala, Pidie, menuai kecaman dari ulama. Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) menilai perilaku itu biadab dan sama dengan teroris.

Sekretaris Jendral HUDA, Teungku Faisal Ali, mengatakan pengeroyokan khatib saat khutbah Jumat sebagai perilaku orang tak beriman dan harus dijatuhi hukuman berat.

“Tindakan pemukulan khatib saat berkhutbah di masjid Keumala adalah perbuatan sangat biadab dan tak berperikemanusiaan,” katanya saat dihubungi acehkita.com, Jumat petang.

“Tindakan itu sama spt yg dilakukan oleh teroris di masjid Polres Cirebon.”

Menurut Teungku Faisal, apapun materi yang disampaikan khatib dalam khutbah tak bisa dibantah oleh jemaah. “Betul atau salah isi khutbah tidak boleh dibantah. Apalagi sampai memukuli dan menurunkan khatib dari mimbar. Itu betul-betul tindakan yang tak bisa diterima akal sehat,” ujar Faisal yang juga ketua NU Aceh.

Menurut ulama yang sering disapa Lem Faisal, ada mekanisme kalau jemaah ingin “memprotes” isi khutbah khatib Jumat. Caranya adalah setelah selesai salat, jemaah mempertanyakan kepada khatib kalau yang disampaikan salah. Kalau meras difitnah, lapor polisi karena kita negara hukum, katanya.

“Jadi, bukan main keroyok seperti yang terjadi di Keumala. Tindakan para pelaku benar-benar tak bisa diterima,” ujarnya.

Ketika menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Keumala, Teungku Saiful Bahri diturunkan dari mimbar dan dipukuli oleh segelintir jemaah yang tersinggung dengan materi khutbah. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU