Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Zahara Diduga Jadi Korban Trafficking

ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Nurjannah tak kuasa membendung air matanya. Perempuan asal Lam Alu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar ini, telah dua hari menanti kepulangan Siti Zahara (21), buah hatinya, yang pergi secara tiba-tiba dari rumahnya, Kamis (2/2) lalu. Mereka menduga, perempuan lulusan SMA ini menjadi korban human trafficking atau perdagangan manusia.

M. Hamzah Hasballah/ACEHKITA.COM

“Saat dia pergi, saya sedang di sawah, ayah dan abangnya tertidur. Kata orang kampung yang melihatnya, dia pergi membawa pakaian dalam plastik,” kata Nurjannah kepada acehkita.com, di rumahnya, Jumat (4/2) malam.

Siti Zahara pergi meninggalkan rumah, setelah menerima telepon dari seorang perempuan yang berjanji menemuinya Kamis siang itu, sekira pukul 10 pagi, di Masjid Raya Baiturrahman. Sampai Jumat (3/2) sore, telepon seluler perempuan ini masih aktif, ketika dihubungi pihak keluarga.

“Saat dihubungi oleh Nasrul (abang korban), HP-nya masih hidup. Ia bilang, dia di dalam rumah, di belakang rumah ada laut, juga ada gunung,” kata Nurjannah.

Saat itu, Zahara sempat menyinggung, bahwa perempuan yang dia jumpai bernama Fitri. “Tapi hana lon turi mak,” kata Zahara.

Masih menurut Nurjannah, anaknya juga menyinggung kalau ia telah berada di Aceh Jaya. Saat itu, ia berkendara dengan mobil sekitar pukul 12 siang, dan baru tiba di tempat tujuan pukul 10 malam.

“Dia bilang kalau udah dapat kerja baru pulang. Dia juga bilang, ‘mamak jangan susah, besok sore (hari ini-red) Zahra pulang. Jemput Zahara nanti di Ulee Lheue’.”

Nurjannah menyebutkan, saat keluarga menghubungi Siti Zahara, terdengar banyak suara. Suara kendaraan, kata Nurjannah, seperti terusan lalulalang.

“Suara anak-anak banyak, juga suara perempuan-perempuan,” tambah Nurjannah.

Karenanya, mereka menduga Siti Zahara dibawa pergi orang tak dikenal, dan ditakutkan menjadi korban human trafficking.

“Sekarang kan lagi maraknya terjadi hal itu. Apalagi pas pergi, dia seperti orang tak sadar. Jumpa orang di jalan, nggak disapa, terus saat dihubungi ia pusing katanya,” kata Yacob, sanak korban. Yacob menyebutkan, Zahara anak yang jarang keluar rumah, dan tak begitu tahu dengan daerah lain.

Beberapa hari belakangan, Zahara sering dihubungi. Sayang, keluarga korban tak tahu, siapa yang menghubungi anak pasangan Nurjannah-M.Nasir ini.

“Beberapa kali kakak sempat membentak, menanyakan siapa yang nelpon, tapi kemudian lembut lagi. Sering kakak terima telpon, karena jarang pergi keluar dari rumah,” kata adik korban.

Sejawat korban yang ditanya keluarga pun tampak bingung, dan tak tahu ke mana Zahara pergi.

Sampai berita ini diturunkan, keluarga korban sedang mencari Zahara, yang menyuruh keluarganya menjemputnya di Ulee Lhee. Nurjannah bersama beberapa perempuan lain di Lam Alu, bersalawat di rumah korban, sambil menunggu informasi keberadaan anaknya.

“Kita sudah melapor ke pihak polisi. Mudah-mudahan Zahara cepat pulang,” ratap Nurjannah, mencoba tegar.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU