BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Umat Islam di Aceh diimbau untuk meluruskan arah kiblat salat pada Kamis (28/5/2015) sore. Badan Hisab Rukyat Aceh menyatakan, masyarakat Aceh agar memanfaatkan momentum Rashdul Qiblat di masjid, meunasah, musalla, dan rumah.

Anggota BHR Aceh Alfirdaus Putra menyatakan, pelurusan kiblat besok dilakukan melalui poros peredaran matahari. Pasalnya, pada tahun ini bulan Februari hanya 28 hari.

“Mengukur kiblat dengan matahari mudah. Peredaran matahari jika dilihat dari bumi akan selalu berpindah sebesar 23,5 derjat ke Utara pada Maret hingga September,” kata Alfirdaus dalam siaran pers yang diterima acehkita.com, Rabu (27/5/2015).

Sepanjang Maret hingga September, matahari bergerak ke Utara dengan posisi Kabah berada pada 210 25 derjat Lintang Utara. “Maka otomatis pada waktu tertentu matahari akan tepat berada di atas Kabah,” ujar Alfirdaus.

Besok, umat Islam bisa meluruskan atau memperbaiki arah kiblat pada pukul 16.17.59 WIB. Pada saat itulah matahari tepat berada di atas Kabah atau di saat umat Islam di sana melaksanakan ibadah salat zuhur.

Bagaimana caranya meluruskan arah kiblat? Alfirdaus memberikan tatacaranya:

1. Tentukan lokasi masjid/mushalla/ langgar atau rumah yang akan diluruskan arah kiblatnya.

2. Sediakan tongkat lurus sepanjang 1 sampai 2 meter dan peralatan untuk memasangnya. Siapkan juga jam/ arloji yang sudah dikalibrasi waktunya secara tepat dengan radio/televisi/internet.

3. Cari lokasi di samping Selatan atau di halaman masjid yang masih mendapatkan penyinaran matahari pada jam-jam tersebut serta memiliki permukaan tanah yang datar dan pasang tongkat secara tegak dengan bantuan pelurus berupa tali dan bandul. Persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya istiwa utama agar tidak terburu-buru.

4. Tunggu sampai saat istiwa utama terjadi amatilah bayangan matahari yang terjadi (toleransi +/- 2 menit)

5. Di Indonesia peristiwa Istiwa Utama terjadi pada sore hari sehingga arah bayangan menuju ke Timur. Sedangkan bayangan yang menuju ke arah Barat agak serong ke Utara merupakan arah kiblat yang tepat.

6. Gunakan tali, susunan tegel lantai,atau pantulan sinar matahari menggunakan cermin untuk meluruskan lokasi ini ke dalam masjid / rumah dengan menyejajarkannya terhadap arah bayangan.

7. Tidak hanya tongkat yang dapat digunakan untuk melihat bayangan. Menara, sisi selatan bangunan masjid, tiang listrik, tiang bendera atau benda-benda lain yang tegak. Atau dengan teknik lain misalnya bandul yang kita gantung menggunakan tali sepanjang beberapa meter maka bayangannya dapat kita gunakan untuk menentukan arah kiblat. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.