BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Buku ‘Berani tidak Populer’ diluncurkan di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Jumat (13/11) malam. Buku ini menceritakan biografi Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, dan kisahnya dalam menjalankan tugasnya selama menjadi penjabat Gubernur Aceh, 2005-2006.
Sosiolog Aceh, Humam Hamid, mengatakan, Mustafa berhasil mengolah biografinya dari kecil hingga menjadi seorang pemimpin yang bijak, dengan sangat lugas.
Mustafa, kata dia, telah membuktikan kepemimpinannya dalam masa transisi Aceh dan penuh gejolak, karena saat itu, bencana baru saja menimpa provinsi ini.
“Membaca buku ini kita seperti tenggelam ke suatu masa sulit, di mana Pak Mustafa sebagai pemain,” kata Humam, mengulas isi buku.
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bependapat, buku ‘Berani tidak Populer’ menjadi pemicu semangat bagi pembacanya. “Buku ini bisa jadi pemicu semangat bagi pembaca, bagaimana memimpin,” ujarnya.
Buku setebal 625 halaman ini ditulis dua jurnalis di Jakarta, Rusdiono Mukri dan Mujianto, serta diedit oleh Fachry Ali.
Selain menyajikan cerita, buku ini juga diwarnai dengan gambar-gambar aktifitas Mustafa selama memimpin Aceh.
Dalam buku, Mustafa juga mengungkap fakta unik, yang ia sebut sebagai misteri angka 1.
Menurutnya, angka 1 adalah sifat Allah, yaitu Esa. “Dalam menjalan amanah saya selalu meminta petunjuk dari Allah,” kata dia.
Sebelum peluncuran buku, lelaki asal Meureudu, Pidie Jaya, ini dipeusijuek bersama istrinya oleh pemuka adat di Aceh, sekaligus mengucapkan selamat atas terpilihnya sebagai satu-satunya putra Aceh di kabinet SBY-Boediono. Ini kepulangan pertamanya usai ditunjuk sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. []