Lukisan pendiri Facebook dari tinja. FOTO/TELEGRAPH

NEW YORK | ACEHKITA.COM – Sebuah lukisan potret bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang terbuat dari kotoran manusia sedang dipamerkan di New York sebagai bagian dari pameran untuk mengomentari efek teknologi bagi umat manusia.

Lukisan wajah Mark sambil tersenyum, dikelilingi kilauan lampu neon itu, adalah bagian dari Pameran “Remeber the Future” yang digelar di Galeri The Hole, Manhattan, pada bulan ini.

Tidak dijelaskan apakah lukisan pendiri Facebook itu menimbulkan bau tak sedap bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan pameran tersebut.

Lukisan Mark dibuat dari tinja pelukisnya sendiri, yang dikenal dengan nama KATSU. Tak disebutkan berapa lama dia melukis wajah bos Facebook tersebut. KATSU hanya mengaku kalau dia membuat lukisan itu sebagai bentuk kekesalannya pada pendiri Facebook.

Ini bukan kali pertama pelukis asal Brooklyn itu menyerang bos Facebook lewat karyanya. Pada 2013, ia memajang poster Mark yang sudah diedit di jalanan Kota New York, dengan mata lebam dan satu gigi copot.

“Mark adalah Mark. Dia hasil mutasinya, telah mengaspirasi orang-orang untuk mengidolakannya. Wajahnya digilas. Dia layak untuk ditertawakan,” kata KATSU, waktu itu.

“Ada banyak orang berjuang untuk melindungi privasi, kerahasiaan dan kebebasan, tapi mereka mencoba mengontrol, memantau dan meraih keuntungan. Saya ingin orang tahu keyakinan saya ini.”

“Dengan masuknya Internet ke kehidupan manusia, saya tak bisa tinggal diam untuk mengungkapkan kemarahan saya kepada mereka yang punya rencana menguasai kehidupan kita,” ujar KATSU.

“Saya marah. Saya ingin semua orang menghapus informasi mengenai diri mereka dari Facebook. Saya ingin Facebook menjelaskan pada penggunanya seberapa jauh data mereka dimanipulasi dan disebarkan.”

KATSU juga telah menggunakan gambar mantan CEO Apple dalam karyanya, dengan menempelkan poster Steve Jobs melalui bilik telepon sepanjang 2011.

Pameran “Remeber the Future” bertujuan untuk mengeksplorasi “pertukaran aneh antara pengaruh kita pada teknologi dan pengaruhnya terhadap kita”, karena “teknologi tumbuh pesat sementara pemahaman, emosi, kecerdasan, spiritualitas atau kapasitas kita bersama logaritma terbaik.”

Hingga sejauh ini, baik Mark maupun Facebook belum memberi tanggapan terkait lukisan dari tinja itu.[]

 

TELEGRAPH & DAILYMAIL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.