FOTO: Yayasan Cinta Anak Bangsa

FOTO: Yayasan Cinta Anak Bangsa
FOTO: Yayasan Cinta Anak Bangsa

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Seorang bule kelahiran Skotlandia, Scott Thompson, akan memulai perjalanan dari Aceh menuju Jakarta menggunakan becak dayung.

Scott yang bekerja sebagai direktur pada perusahaan pertambangan batubara Harum Energy akan memulai perjalanan sepanjang 2.612 kilometer dari Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh pada Ahad (27/9/2015) pagi.

Mengayuh becak ini bukan untuk membuktikan ketahanan fisiknya. Scott menyebutkan, perjalanan ini bertujuan menggalang dana sosial bagi sejumlah yayasan, seperti Yayasan Cinta Anak Bangsa, Mary’s Cancer Kiddies, Yayasan Wisma Cheshire, dan Yayasan Puspita.

Selama 21 hari, Scott akan menempuh perjalanan panjang menuju Ibukota Indonesia. Saban hari, ia menargetkan mendayung 10 hingga 12 jam. “Saya berhenti hanya saat ke kamar kecil dan tidur,” kata pria berusia 47 tahun itu seperti dilansir The Jakarta Globe. “Makan dan minum bisa saya lakukan sembari mendayung becak.”

Aktivitas Scott bisa dipantau melalui website becakterus.com. Di sana, ia akan berbagi foto, video, dan cerita mengenai perjalanan menyusuri Pulau Sumatera hingga berakhir di Jakarta.

Ia berharap, perjalanan ini bisa menginspirasi generasi muda di Indonesia untuk menggalang dana bagi yayasan sosial. “Banyak yang muda-muda yang bisa melakukan ini,” kata Scott. “Saya berharap, mereka akan mengambil kesempatan ini dan bilang “Saya akan lari dari Bali ke Jakarta lebih cepat dibandingkan Scott” atau “Saya akan ngebecak dari Aceh ke Jakarta lebih cepat dan mengumpulkan lebih banyak uang dibandingkan Scott”.”

Sebelumnya, pada Maret 2012, Scott mengikuti aksi lari sejauh 1.250 kilometer dari Bali ke Jakarta untuk mengumpulkan dana bagi kegiatan sosial Mary’s Cancer Kiddies dan Yayasan Cinta Anak Bangsa.

Selama program itu, Scott berpikir untuk melakukan aksi serupa dengan mengayuh becak. Lalu pada Oktober 2013, Scott pergi ke Tangerang dan membeli becak.

Becak itu kemudian dimodifikasi oleh Micky Chandra, pemilik TechnoBike. Modifikasi ini meliputi peningkatan struktur becak hingga performa roda tiga itu.

Proses modifikasi ini berlangsung selama setahun. “Becak menjadi lebih berat, tapi aman,” kata Scott.

Becak yang dicat merah dan putih itu dinamakan “Flying Merah Putih”, merujuk pada kereta api tua yang menjadi ikon Skotlandia “Flying Scotsman”.

Selama ini, Scott melatih diri mendayung becak di kawasan Jalan Sudirman Jakarta Pusat menuju Cilegon Banten, saban Ahad. “Kadang-kadang saya pergi ke Bogor atau Karawang.” []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.