Saturday, April 27, 2024
spot_img

Bungong Jeumpa Merekah di Eropa

SEIRING pergantian tahun baru menuju 2012, seiring pula merekah jeumpa Aceh di bumi Eropa. Stavanger, Norwegia, adalah kota yang tak asing lagi bagi masyarakat Aceh yang sudah bermukim di salah satu negara Skandinavia itu. Udara musim dingin di pagi hari pertama tahun 2012, tidak menjadi penghalang kepada putra-putri Aceh beserta orang tua mereka mengayunkan langkah menuju suatu tempat di pinggir kota migas dan kota ke tiga terbesar di Norwegia.

Dok Teuku Daniel
Sekumpulan remaja di bawah lima belas tahun dengan berbusana muslim memasuki sebuah gedung yang telah terhias. Mereka adalah tiga belas peserta qari dan qariah,dan lima putri dan seorang putra terpilih menjadi peserta hafiz (peserta hafalan).

Ini adalah peristiwa pertama bagi anak anak bumi Iskandarmuda menguak langkah dengan semangat ‘Bungong Jeumpa’ mengalunkan ayat ayat suci Al-Qur’an dalam satu aktifitas kehidupan mereka di perantauan.

Kerinduan ke pangkuan tanah endatu, mereka tuangkan dalam qalam Ilahi sebagai ikatan hati terhadap saudara mereka di Aceh.

Acheh Flyktning Forening (Affor), H.Tgk Abdul Qadir Hasballah, pimpinan pengajian, beserta H. Zulkifli Abda sebagai pembina generasi, mengambil satu inisiatif dan langkah produktif terhadap generasi Aceh di Eropa. Mereka sepakat mengadakan satu uji bakat atau test kemampuan membaca Al-Quran dan hafalan.

Pèh di batèe labang di papeuen, maka lahirlah ‘ Musabaqah Tilawatil Qur’an Pertama Anak Aceh Norwegi 01 Januari 2012’ tingkat remaja dan anak anak.

Kemeriahan yang terlihat tidaklah sama seperti suasana di Aceh semasa musim musabaqah, tetapi apa yang mereka ingin sampaikan, adalah pesan persaudaraan. Walaupun mereka tinggal di belahan bumi yang berlainan yang penduduknya mayoritas non-muslim, tapi dalam tubuh dan jiwa mereka mewarisi tradisi membaca dan menghafal qalam-qalam Ilahi.

Acara penutup diakhiri dalam dua sesi, pertama pembagian hadiah dan piagam kepada peserta tempat pertama, kedua dan ketiga dalam katagori qari/qariah. Tempat pertama untuk katagori hafalan dimenangkan oleh putri manis berusia delapan tahun. Sebagai penghargaan, hadiah dan piagam juga diberikan kepada semua peserta yang ikut berpartisipasi.

Sesi selanjutnya acara makan bersama yang diawali oleh tetamu terhormat dari pimpinan Mevlana masjid dan diikuti oleh peserta MTQ dan semua hadirin. [cj]

TEUKU DANIEL, warga Aceh bermukim di Denmark.

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU