JANTHO | ACEHKITA.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar meluncurkan Program Aceh Besar Sejahtera (Pro-Abes) sebagai salah satu program untuk mengurangi angka kemiskinan, Rabu (15/8) bertempat di Gedung LPMP Aceh di Sibreh, Sukamakmur. Lewat program ini setiap keluarga miskin di Aceh Besar pada tahun 2018 akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar 1,8 juta rupiah.
“Banyak sekali yang bicarakan tentang kemiskinan tapi banyak program yang belum menyentuh kepada masyarakat miskin,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali.
Menurutnya, setiap tahun pemerintah memberikan bantuan dan anggota DPR juga menunaikan aspirasi rakyat, namun belum menunjukkan peningkatan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat.
Mawardi menyebutkan Pro-Abes merupakan program yang terintegrasi baik dengan program PKH nasional, integrasi data dan langsung kepada masyarakat secara faktual sehingga nanti jelas kategori masyarakat miskin secara ‘by name by address’. Sehingga tidak lagi sekedar menyampaikan persentase kemiskinan, tapi sudah jelas siapa yang miskin sehingga kepada siapa bantuan harus diberikan.
Disebutkannya, untuk tahun 2018 ini Pemkab Aceh Besar menggelontorkan Rp1.800.000/kepala keluarga (kk) untuk 5.000 kk yang telah diverifikasi dan layak sebagai penerima manfaat.
“Ini program pertama di Aceh dan ada di Aceh Besar,” sebut Mawardi sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkab Aceh Besar. “Nanti duitnya jangan untuk beli hp (handphone) dan beli rokok, tapi manfaatkan untuk kebutuhan keluarga,” pinta Bupati.
Dalam kegiatan peluncuran itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai lembaga keuangan yang akan melakukan penyaluran kepada penerima manfaat. Serta turut dilakukan penyerahan secara simbolis Pro-Aceh kepada perwakilan masyarakat.
Bupati meminta kepada semua pihak agar dapat mengawasi program tersebut untuk dapat terlaksana dengan baik. Sehingga program ini diharapankan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Aceh Besar.[]
