KETIKA Anda mengajukan pinjaman kredit tanpa agunan ke salah satu bank, biasanya ada perasaan ‘harap-harap cemas’. Anda kemungkinan bertanya apakah permohonan kredit akan disetujui atau malah ditolak? Kemungkinan pertanyaan bagaimana sebenarnya cara bank melakukan analisis kredit tanpa agunan yang Anda ajukan, terbersit dalam benak Anda.
Anda merasa sudah memenuhi syarat yang diminta oleh bank, begitu juga dengan dokumen yang harus dilampirkan. Tetapi tahukah Anda, analisis kredit tidak hanya berkutat pada hal tersebut. Bank punya metode tertentu untuk menilai apakah permohonan Anda layak atau tidak.
Analisis kredit bank ini disusun secara jelas, terstruktur dan juga obyektif. Sebagai contoh, misalkan saja Anda punya histori kredit yang bagus. Namun karena permohonan kredit yang terlalu besar, analis bank memutuskan untuk menolaknya dengan alasan bisa terjadi kredit macet.
Nah, berikut kami rangkum beberapa hal yang diperhatikan oleh Bank ketika melakukan analisis permohonan KTA yang Anda ajukan:
Metode Analisis Kredit Tanpa Agunan
- Syarat yang diminta oleh bank
Mungkin saja kita merasa sudah melengkapi semua syarat yang diminta namun secara tidak sadar ada yang terlupa. Meski kelihatannya sepele dan hal yang kecil, hal tersebut bakal penolakan. Salah satu dokumen yang terkadang dilupakan adalah NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak. Ini karena NPWP bermanfaat untuk melihat histori pembayaran pajak Anda. Dengan begitu, analisis bisa memprediksi Anda akan bisa membayar cicilan per bulannya dari utang KTA.
Untuk pengusaha, perlu diperhatikan pula persyaratan laporan keuangan. Melalui laporan keuangan baik berupa slip rekening selama 3 bulan terakhir ataupun buku laporan keuangan, pihak bank dapat mengamati keadaan keuangan Anda dan usaha Anda. Jadi, kalau mau masuk ke dalam tahap selanjutnya, pastikan tidak ada satu persyaratan pun yang Anda ‘remehkan’.
Begitu juga jumlah penghasilan akan dipertimbangkan oleh pihak bank. Beberapa bank ada yang menerapkan minimal gaji Rp 2 juta saja, sementara yang lainnya harus mencapai nilai gaji Rp 3 juta. Untuk itu, dari awal, pilih bank yang memang sesuai dengan kualifikasi Anda. Caranya? Anda bisa gunakan mesin perbandingan yang ada di CekAja.com. Terdapat pilihan bank yang ada di Indonesia. Anda pun bisa mengajukan aplikasi KTA ini via website CekAja.
- Prinsip pihak analis bank
Terdapat setidaknya 5 prinsip yang dipegang oleh pihak bank ketika melakukan analisis permohonan kredit Anda. Berikut daftarnya yang bisa Anda koreksi sendiri terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman KTA :
- Kepribadian pemohon kredit akan dilihat, mulai dari riwayat hidup, hobi dan sebagainya.
- Pertimbangan akan tujuan pinjaman. Produk KTA sendiri memang ditujukan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi bukan berarti semua tujuan kredit akan disetujui. Sebagai contoh, apabila kredit akan digunakan untuk DP KPR rumah, kemungkinan pihak bank bisa menolaknya karena risiko kredit macet yang sangat tinggi.
- Potensi penghasilan si pemohon. Sebagai contoh, apabila permohonan kredit melebihi lima kali gaji ataupun cicilan melebihi 30% total penghasilan maka permohonan aplikasi tidak dapat diteruskan.
- Histori kredit si pemohon. Jika pemohon kredit masih memiliki utang di tempat lain seperti misalnya kredit kendaraan bermotor, potensi untuk disetujui akan lebih kecil daripada Anda yang sama sekali tidak memiliki utang.
- Data pemohon dan hasil wawancara. Analis bank akan melihat seberapa besar modal, loyalitas dan juga tipikal seseorang untuk menentukan nilai kredit yang disetujui.
Memang metode ini tidak sama antara satu bank dengan bank lainnya. Namun, secara umum, metode di atas sering kali digunakan oleh para analis bank. Untuk itu, pilih bank yang memang sesuai, tidak hanya kebutuhan Anda melainkan juga kemampuan Anda.
Artikel terkait :
Dada Semakin Sesak dengan Utang Menumpuk? Gunakan Trik Ini untuk Menyelesaikannya
Berapa Pinjaman Anda? Gunakan Kalkulator Simulasi Kredit Bank untuk Hitung Cicilannya
