Thursday, April 25, 2024
spot_img

Cegah Penyakit Campak dan Rubella dengan Imunisasi MR

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Penyakit Campak atau Measles (M) dan Rubella (R) tidak dapat diobati, pengobatan yang diberikan kepada penderita hanya bersifat suportif. Tetapi kedua penyakit tersebut bisa dicegah dengan imunisasi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepaala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, Dr Abdul Fatah dalam kegiatan Sosialisasi Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella (MR) untuk Media, di Banda Aceh, Rabu (25/7).

“Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini bisa dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella, satu vaksin mencagah dua penyakit sekaligus,” ujarnya.

Dijelaskannya, campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus sangat menular campak dan rubella. “Gejala penyakit campak bisa demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai batuk pilek dan mata merah. Dan gejala rubella bahkan bisa tanpa gejala,” sebut Fatah.

Bahaya dari penyakit campak tersebut, sebutnya, dapat menyebabkan komplikasi yang serius bahkan bisa kematian. Sementara rubella yang biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bisa menulari ibu hamil pada awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

“Infeksi rubella tersebut dapat menyebabkan keguguran, kamatian janin, kecatatan bisa kelainan pada jantung, kerusakan jaringan otak, gangguan pendengaran, katarak kongenital dan kerusakan jaringan otak,” ujarnya dalam kegiatan bekerjasama Unicef dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKPI) Aceh.

Menurutnya, imunisasi MR tersebut dilakukan selain untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap penularan penyakit campak dan rubella, juga untuk memutus tranmisi penularan kedua virus yang ada di masyarakat. “Imunisasi MR yang akan berlangsung selama Agustus-September 2018 ini dengan cara pemberian vaksin MR secara massal pada anak usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 15 tahun,” jelas Fatah.

Untuk itu, sebut Fatah, Dinas Kesehatan Aceh mengajak semua masyarakat Aceh untuk terlibat dalam imunisasi massal MR yang akan dilakukan secara serentak di 28 provinsi di Indonesia selama dua bulan tersebut. “Kami mengajak para orang tua dan wali untuk membawa anak-anaknya yang usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 15 tahun ke tempat-tempat pelayanan imunisasi massal MR, baik di sekolah-sekolah juga di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, posyandu dan polindes,’ pungkasnya.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU