NEW YORK | ACEHKITA.COM — Committee to Protect Journalist (CPJ) yang bermarkas di New York mengumumkan penerima penghargaan kebebasan pers internasional 2015, Selasa (5/9/2015). Penghargaan itu diraih oleh jurnalis dari Etiopia, Malaysia, Paraguai, dan Suriah.
Dalam siaran pers yang diterima acehkita.com, CPJ memberikan penghargaan itu kepada kumpulan blogger asal Etiopia yaitu Zone 9 Bloggers; Zulkiflee Anwar Ulhaque alias “Zunar” dari Malaysia; Candido Figueredo Ruiz dari Paraguai, dan Raqqa is Being Slaughtered Silently, jurnalis warga dari Suriah.
“Pada setiap periode yang berbahaya bagi jurnalis, para penerima penghargaan ini telah berani menghadapi ancaman dari pemerintahan yang represif, kartel narkoba, dan pengusung Khilafah Islam (Islamic State atau ISIS),” kata Direktur Eksekutif CPJ Joel Simon dalam rilis, Selasa.
Menurut Joel Simon, para penerima penghargaan ini telah berani menyebarkan pelbagai informasi kepada publik, meski mereka menghadapi ancaman terhadap kehidupan personal maupun pers.
“Mereka menyebarkan keberanian itu melalui blog atau media tradisional atau dengan membuat kartun. Mereka mengambil risiko atas keselamatan pribadi dan kebebasan pers untuk menghadirkan berita ke hadapan kita,” lanjut Simon.
Sementara koresponden The Associated Press yang meliput di Afganistan dan Pakistan, Kathy Gannon, memperoleh penghargaan Burton Benjamin Memorial Award atas capaiannya. Gannon meliput dua negara itu untuk AP, sempat menjadi koresponden dan kepala biro sejak 1988. Pada 2001, Gannon hanya satu-satunya wartawan media Barat yang diizinkan Taliban untuk kembali ke Kabul setelah Amerika dan sekutunya membombardir Afganistan.
“Gannon meliput di Asia Tengah selama 18 tahun, melewati periode politik yang tidak menentu dan penuh konflik,” ujar Ketua Direktur Board CPJ Sandra Mims Rowe. []
FG
