BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Budayawati Aceh, D. Kemalawati diundang sebagai salah seorang deklarator Hari Puisi Indonesia yang digelar 22-24 November 2012 di Pekan Baru. Musyawarah sastrawan yang dilaksanakan oleh Dewan Kesenian Riau ini, dihadiri puluhan inisiator dan deklarator se-Indonesia digelar di Hotel Grand Elite, Riau. Deknong, begitu nama kecil D. Kemalawati diundang sebagai deklarator dari Aceh.
Selain hadir berumbuk untuk menetapkan kapan cocok hari puisi Indonesia, D. Kemalawati yang pertengahan tahun 2012 lalu melahirkan antologi puisi tunggal kedua yang diterbitkan Lapena Banda Aceh dengan judul “Hujan Setelah Bara” setebal 200-an halaman juga menjadi salah seorang nara sumber dan membaca puisi karya-karyanya dalam sebuah pertunjukan khusus.
Menurut D Kemalawati dari Pekan Baru, musyawarah yang dihadiri sastrawan Indonesia itu sempat terjadi perdebatan hangat tentang tanggal yang digunakan sebagai hari puisi Indonesia. Banyak sastrawan yang mengusulkan, hari Kamis 22 Desember ini, karena musyawarah ini sebagai sejarah penetapan hari puisi Indonesia. Namun, pihak inisiator menawarkan tanggal 26 Juli sebagai hari yang tak kalah sejarahnya, karena hari lahirnya Khairil Anwar.
“Kami anggap, Khairil Anwar pasti akan diterima oleh semua pihak di Indonesia. Jadi 26 Juli lebih tepat dijadikan hari puisi Indonesia,” kata Ahmadun YH yang diaminin oleh deklator lainnya.
Ahmadun YH, sebagai salah seorang kurator acara Musyarawah Sastrawan Indonesia 2012 ini, menyebutkan kepada peserta deklarator dimintakan 10 buah karya tulis dan 10 lembar foto penulis untuk menerbitkan buku puisi dan kepentingan buat video yang direncanakan akan diluncurkan tahun 2013 mendatang.
“Untuk kesuksesan acara ini,panitia memberi kemudahan kepada peserta deklarator, biaya transportasi PP dan akomodasi selama di Pekan Baru ditanggung sepenuhnya oleh panitia,’tutup Ahmadun. []