Mobil diduga milik dua anggota intel Kodim Aceh Utara ditemukan di ujung jalan Desa Alue Papeun, Nisam Antara, Senin magrib. | FOTO: acehbaru.com

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dua anggota intelijen Kodim 0103 Aceh Utara ditemukan meninggal di Desa Batee Pilah, Kecamatan Nisam Antara, pada pukul 08.30 WIB tadi. Di lokasi itu, aparat gabungan menemukan 15 selongsong peluru senapan serbu.

Informasi yang diperoleh acehkita.com dari kepolisian menyebutkan, dua anggota intel yang diculik kelompok bersenjata itu ditemukan oleh tim Satuan Intelkam dan Sat Narkoba Polres Lhokseumawe. Tim berjumlah 13 orang tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Intelkam Polres Lhokseumawe AKP Azhan.

Aparat gabungan menemukan dua jenazah tergeletak di semak-semak. Setelah pengecekan, diketahui bahwa jenazah tersebut merupakan anggota intel Kodim Aceh Utara, yaitu Serda Indra Herawan dan Sertu Hendrianto.

Kedua anggota TNI ini diduga diberondong dengan senapan serbu dari jarak dekat. Hal ini dilihat dari luka tembak pada anggota tubuh. Di lokasi kejadian aparat juga menemukan 12 butir selongsong peluru AK-47 dan tiga butir selongsong M-16.

Jenazah Serda Indra Irawan dan Sertu Hendrianto ditemukan dalam kondisi telungkup. Salah seorang di antaranya dengan kondisi tangan terikat ke belakang dengan kain merah.

Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto mengakui dua anggota Kodim Aceh Utara menjadi korban penculikan, yang jenazahnya ditemukan pagi tadi.

“Saya serahkan (kasus ini) pada hukum, sifatnya masih polisioner,” kata Pangdam kepada wartawan di Media Center Kodam Iskandar Muda, Selasa siang. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.