BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Petugas gabungan Polres Lhokseumawe dan Polda Aceh menembak mati Junaidi alias Beurjuek yang diduga anggota kelompok bersenjata Din Minimi. Junaidi tewas ditembak saat berada di sekitar SPBU Batuphat, Kota Lhokseumawe, Kamis (27/8/2015).

Polisi mengklaim sudah lama mengincar Junaidi alias Beurjuek. Ia pernah berhasil meloloskan diri dari sergapan polisi di sebuah rumah milik Ridwan di Geureudong Pasee, Aceh Utara, pada 20 Agustus 2015. Ridwan merupakan anggota kelompok Din Minimi. Sedangkan Beurjuek berhasil lolos.

Polisi menyatakan, penembakan itu berawal dari penyelidikan yang dilakukan tim kepolisian terhadap pria berusia 30 tahun yang diduga anggota Din Minimi itu.

Kepala bidang Humas Polda Aceh Komisaris Besar Teuku Saladin menyebutkan, polisi membentuk sebuah tim untuk menyelidiki keberadaan Din Minimi dan anggotanya. Ia menyebutnya sebagai tim siluman.

“Hasil penyelidikan tim siluman, hari ini yang bersangkutan akan bertemu seseorang di SPBU,” ujar Saladin, Kamis (27/8/2015).

Informasi yang diperoleh polisi, Beurjuek hendak bertemu seseorang di SPBU dan diduga akan melakukan perampokan. Saat Beurjuek sudah berada di SPBU, polisi langsung mengepung kawasan itu. Polisi berhasil menangkap Beurjuek dan seorang temannya.

Polisi mengklaim terpaksa menembak Beurjuek, setelah yang bersangkutan berupaya kabut. “Karena mau kabur, diberikan tembakan pelumpuhan,” ujar Saladin.

Beurjuek merupakan warga Kuta Makmur, Aceh Utara. Sedangkan seorang temannya beserta satu unit sepeda motor ditahan aparat kepolisian. Saat ini, polisi masih menyelidiki keterlibatan teman Beurjuek terlibat dalam kelompok Din Minimi.

Pascapenembakan itu, polisi membawa jasad Beurjuek ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara. Polisi sempat menyisir lokasi SPBU untuk mencari kemungkinan adanya senjata api.

Versi lain penyergapan itu menyebutkan, Beurjuek bersama seorang temannya mengendarai sepeda motor jenis Yamaha RX King datang dari arah Lhokseumawe menuju Batuphat. Rupanya, ia dibuntuti polisi.

Saat berada di seputaran SPBU, ia diberhentikan aparat gabungan Polres Lhokseumawe dan Polda Aceh. Ogah diberhentikan, Beurjuek mengarahkan sepeda motornya masuk ke areal SPBU Batuphat. Tim kepolisian lalu memepet sepeda motor Beurjuek hingga terjatuh.

Informasi yang dihimpun acehkita.com, keduanya langsung ditangkap polisi. Sayangnya, Beurjuek melawan dan ditembak dua kali.

“Tembakan itu mengenai Junaidi di bagian kepala dan meninggal,” ujar seorang sumber di kepolisian. []

ATTAYA ALAZKIA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.