BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Muhammad Ikram Zamzami, mahasiswa asal Aceh di Mesir saat ini masih kritis dan dirawat intensif di ICU El-Sefarat Hospital, Kairo. Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir yang mendampingi Ikram di sana menyatakan masih membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pengobatan pemuda yang berasal dari keluarga kurang mampu itu.
Ketua KMA Mesir, A’maril Basyiriy, menyampaikan bahwa Ikram sejak dirawat pada Kamis (17/4) sudah menghabiskan dana sebesar lebih kurang 30 juta. Hari ini, ia dijadwalkan akan dioperasi pengangkatan bakteri di kaki yang menjadi sumber komplikasi berbagai penyakit dalam seperti gagal jantung, peradangan hati, ginjal dan paru-paru.
Berdasarkan keterangan dari dokter, kata dia, operasi tersebut harus segera dilakukan agar tidak terjadi hal yang lebih parah. Operasi itu sendiri akan membutuhkan dana tambahan lagi sekitar 25 juta.
Dukungan untuk kesembuhan Ikram di Kairo datang dari salah seorang anggota DPD asal Aceh, Sudirman Haji Uma. Setelah menghubungi KMA yang mendampingi Ikram, Haji Uma mengirim dana sejumlah 5 juta ke rekening BRI atas nama Syifaurrahman (3340-01-023304-53-3). Bahkan jika kondisi Ikram sudah membaik dan memungkinkan untuk dibawa pulang, Haji Uma akan mengupayakan tiket pemulangan Ikram ke Aceh.
Kini dukungan itu juga dari dari orang yang memimpin Pemerintahan Aceh. Adalah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang turut mendoakan kesembuhan bagi Ikram yang saat ini dirawat intensif di ICU El-Sefarat Hospital, Kairo.
Selain mendoakan kesembuhan Ikram, Nova juga mengajak untuk membantu meringankan beban mahasiswa asal Ajun, Kota Banda Aceh, yang tengah menjalani pengobatan intensif di Kairo.
Dukungan doa dan ajakan untuk membantu Ikram disampaikan Nova Iriansyah lewat akun twitternya dengan membalas tweet @beritaaceh yang membagikan tautan berita Acehkita.com. “Do’a saya & keluarga bagi kesembuhan ananda “Muhammad Ikram Zamzami”, mahasiswa Aceh di Mesir. Mari kita bantu, sekecil apapun bantuan tentu sangat berarti utk Ikram ?,” tulis Nova.
Sementara itu, A’maril menyampaikan bahwa KMA Mesir bersyukur banyak pihak yang berdoa dan mendukung Ikram, karena biaya perawatan Ikram yang saat ini masih kritis tidak murah.
“Alhamdulillah, banyak pihak yang membantu, termasuk Haji Uma. Terima kasih banyak kepada dermawan yang terus membantu Ikram. Support dari donatur dan dermawan seperti Haji Uma semakin menguatkan mental kami di sini, bahwa kita orang Aceh di Mesir tidak sendiri. Kami terus mohon doa dan bantuan dana untuk kesembuhan Ikram,” sebut A’maril.[]
