BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – KIP Kota Banda Aceh jelang pemilihan presiden akan memutakhirkan kembali data pemilih dengan melibatkan perangkat desa.
“17 Mei kita akan tempel nama-nama calon pemilih, warga dapat melakukan protes bila nama mereka belum masuk DPT, dan 25 Mei kita akan tetapkan DPT Pilpres,” jelas Munawarsyah, Ketua Pokja Sosialisasi KIP Banda Aceh, Senin (4/5).
Ia membantah tingginya angka Golput dan suara rusak di Kota Banda Aceh akibat gagalnya sosialisasi. Menurutnya Munawarsyah, pihaknya telah melakukan berbagai upaya membangun partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak politiknya.
“Sosialisasi telah di lakukan KIP, Baik dengan pertemuan-pertemuan, selebaran maupun melalui media,” katanya.
Dari hasil pleno KIP Aceh diketahui dari 174.858 jiwa jumlah penduduk kota Banda Aceh. 130.177 jiwa masuk daftar pemilih tetap (DPT), dari itu hanya 78.591 (60,37 persen) yang menggunakan hak pilihnya, selebihnya 51.586 (39,63 persen) tidak memilih (Golput). Sementara suara tidak sah untuk DPRA 6.040 (4,63 persen), DPD 10.938 (8,40 persen) dan DPR-RI7.469 (5,73 persen)
Munawarsyah menyatakan suara tidak sah pada Pemilu lalu dapat dimaklumi. Penyebabnya sistem, jumlah partai, caleg dan cara memilih merupakan hal baru. Namun ia menduga, rusaknya surat suara memang disengaja pemilih.
“Malah untuk kertas suara DPD dan DPR-RI banyak suara tidak dihitung, dan itu disengaja di rusak pemilih, malah di sejumah kertas suara ditulis ‘wakil rakyat hana jelas, hana muesoe-soe kajuet keu calon dewan,” katanya.[]