FOTO: Farid Gaban

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dua jurnalis meluncurkan program Ekspedisi Indonesia Biru. Mereka akan mengadakan perjalanan keliling Indonesia selama setahun menggunakan sepeda motor.

Kedua jurnalis tersebut adalah Dandhy Dwi Laksono (WatchdoC) dan Suparta “Ucok” Arz (freelance). Mereka memulai perjalanan jurnalistik bermotor bebek dari Jakarta pada 1 Januari 2015 dan akan mengakhiri misinya pada 31 Desember 2015.

Dandhy Dwi Laksono menyebutkan, perjalanan jurnalistik ini untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan sejumlah isu, terutama aktivitas ekonomi masyarakat, keragaman hayati, kearifan budaya, isu energi, dan lingkungan hidup.

“Kami menamakan perjalanan ini ‘jurnalisme tas ransel’, di mana semua perlengkapan dan peralatan dibawa, tanpa tim pendukung atau kru,” ujar Dandhy.

Perjalanan liputan jurnalistik tas ransel ini mengambil rute Banten, menyusuri selatan Pulau Jawa, lalu ke sisi timur melintasi Bali, Nusa Tenggara, Timor, Papua, Kepulauan Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan kembali ke Jawa.

“Perjalanan ini akan menempuh tak kurang 10 ribu kilometer dan diharapkan kembali ke Jakarta pada sebuah sore pada 31 Desember 2015,” lanjut pendiri acehkita.com itu.

Perjalanan serupa pernah dilakukan Farid Gaban dan Ahmad Yunus melalui Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa sepanjang 2009 hingga 2010 lalu. Dandhy menyebutkan, perjalanan Ekspedisi Indonesia Biru dibiayai secara swadaya dan sebagian peralatan didukung WatchdoC serta bahan riset dari Farid Gaban (The Geo Times).

Suparta Arz atau yang akrab disapa Ucok Parta menyebut perjalanan ini sebagai “mengembara ala jurnalis”. “Dengan sepeda motor bebek, kami akan menjamah pulau-pulau terluar atau terpencil yang selama ini sering dipandang sebagai surga tesembunyi di Indonesia,” kata pria kelahiran Geumpang, Pidie, ini. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.