BANDA ACEH — Enam pelanggar syariat menjalani hukuman cambuk di hadapan umum di halaman Masjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh, Senin (28/12/2015). Seorang di antaranya, perempuan, yang dipersalahkan karena tindakan mesum, pingsan saat menjalani sabetan rotan.
Perempuan ini divonis delapan kali cambuk oleh Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Namun eksekusi hanya dijalani sebanyak lima kali sabetan rotan karena potong masa tahanan tiga kali.
Saat mau dicambuk, perempuan muda yang masih berstatus mahasiswa ini tertunduk lesu. Ia dihujani caci-maki dan hujatan oleh warga yang menonton. Satu per satu cambuk diayunkan ke punggungnya oleh algojo pria. Ia meringis. Di sabetan ketiga ia mengaduh, lalu mengusap bahu menahan perih. Di sabetan terakhir, kelima, ia tak kuasa hingga tersungkur di atas panggung.
Dua polisi syariat wanita dan seorang petugas medis pria, mencoba mengangkat gadis ini. Ia lalu dibopong ke ambulans.
Seperti biasa saat prosesi cambuk, nada hujatan silih berganti dilontarkan kepada terhukum cambuk. Namun, banyak juga di antara warga yang kasihan melihat gadis muda ini. “Mungkin dia tidak melakukan apa pun yang melanggar, hanya duduk-duduk saja,” ujar seorang ibu dari barisan pentonton. “Kasihan.”
Namun, teriakan hujatan lebih membahana, riuh. []
VIDEO: acehvideo.tv
