BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kasus pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi di Kota Langsa yang dilakukan tiga personel Wilayatul Hisbah (Polisi Syariat/WH) pekan lalu mengundang reaksi pengguna situs jejaring sosial Facebook. Di laman Facebook, bertebaran sejumlah group yang mengutuk tindakan bejat polisi penegak syariat itu. Bahkan, ada group yang menggalang dukungan agar institusi WH tersebut dibubarkan saja.
Di group “Gerakan 1 Juta Facebooker Aceh mengutuk perbuatan WH Pemerkosa” bertebaran komentar yang menghujat perilaku Polisi Syariat itu. “Gi mana masyarakat mau p’caya ma WH… klw WH nya ja gitu…,” tulis Indah Rastika Sari.
Kecaman tak hanya ditunjukkan dengan menulis komentar dalam bahasa halus, tapi juga kata-kata kasar.
Sejumlah komentar mempersoalkan moralitas dan proses rekrutmen personel WH. “Itulah akibatnya klo WH tu direkrut bkn dr org2 yg brkompeten n bermoral, kepala satpol dah byk mkn uang sogok msk WH ma satpol, jd ganti aj tu!” tulis Koko Hendrawansyah.
Group “Gerakan 1 Juta” ini dibentuk oleh Mada Firmansyah. Hingga berita ini ditulis, telah ada 2.126 Facebooker yang bergabung.
Di group “Bubarkan WH dan Satpol PP di Aceh” yang dibentuk oleh Andre Ahmad, sebanyak 1.200 lebih Facebooker telah bergabung.
Pekan lalu, tiga personel WH memperkosa seorang mahasiswi yang ditangkap karena diduga bermesum dengan teman prianya. Mahasiswi ini dikerangkeng di sel di kantor WH Langsa. Bukannya mengayomi, tiga personel WH malah memperkosa mahasiswi ini.
etua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Teungku Muslim Ibrahim meminta agar anggota Wilayatul Hisbah (WH/Polisi Syariat) yang terbukti melanggar syariat untuk dihukum lebih berat dibandingkan dengan warga biasa.
Menurut Muslim, sanksi yang harus diberikan kepada anggota Polisi Syariat yang terbukti melanggar syariat tak cukup hanya dengan memecat yang bersangkutan dari kedinasan, melainkan harus lebih berat dari yang diatur dalam sanksi pelanggaran syariat Islam di Aceh.
“Jika cambuk, ya mereka harus dicambuk juga. Kalau orang lain tujuh kali, mereka harus dua kali lipat,” kata Muslim menjawab acehkita.com di Banda Aceh, Kamis (14/1). []