LOMBOK | ACEHKITA.COM – Gempa darat berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan Sumbawa, pada Minggu (29/7) pukul 05:47 WIB mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan rumah dilaporkan rusak.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sejumlah bangunan roboh di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.
“Data sementara adalah 3 orang meninggal dunia, 12 orang luka dan puluhan rumah dan bangunan rusak. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD,” kata Sutopo, Minggu pagi.
Korban meninggal, kata Sutopo, akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh. Rincian korban meninggal dan luka-luka masing-masing berada di Kecamatan Sembalun terdata satu orang meninggal dunia dan tujuh orang luka.
Di Kecamatan Sambelia terdapat satu orang meninggal dunia, di Kecamatan Bayan Elen terdapat satu orang meninggal dunia dan lima orang luka berat.
43 Gempa Susulan
Gempa dengan guncangan keras selama 10 detik di Lombok, kata Sutopo, merupakan gempa darat berpusat pada jarak 47 kilometer arah timur laut Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km. Gempa terjadi akibat akivitas Sesar Naik Flores. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa susulan terus berlangsung dengan intensitas gempa yang lebih kecil. Hingga pukul 08:09 WIB telah terjadi 43 gempa susulan dengan gempa susulan paling kuat adalah 5,7 SR.
“Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali,” kata Sutopo.[]