LOMBOK | ACEHKITA.COM — Sebanyak 543 orang pendaki berhasil dievakuasi dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Ratusan pendaki tersebut terjebak di Rinjani setelah gempa bumi 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.
Data sementara yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), disebutkan, jumlah terakhir pendaki yang berhasil dievakuasi dari Gunung Rinjani hingga Senin (30/7) pukul 19.30 WITA sebanyak 543 orang.
Dalam rincian jumlah pendaki yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan tercatat 189 pendaki dari mancanegara, lokal 173 orang, pemandu 31 orang dan 150 porter.
Disebutkan juga bahwa dari jumlah pendaki yang telah berhasil dievakuasi, masih ada yang tinggal sebanyak 6 orang di Danau Segera Anak Gunung Rinjani. Dirincikan terdiri dari 3 orang tamu lokal dari Jakarta (2 perempuan dan 1 pria), 2 orang porter laki-laki, dan 1 pemandu laki-laki serta 1 jenazah.
Untuk upaya evakuasi yang masih tinggal di Danau Segara Anak, disebutkan BNPB, semalam 12 personel dari Kopassus berangkat ke Danau Segara Anak untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu, berdasarkan amatan perkembangan dari info BMKG terlihat gempa susulan masih terus terjadi di Lombok. Info BMKG merilis, gempa 3,5 SR mengguncang barat laut Lombok Timur pada pukul 05.42.04 WIB.
Untuk itu, pihak BMKG meminta masyarakat untuk waspada namun tetap tenang dan jangan panik terhadap ancaman gempa susulan meskipun dengan intensitas dan magnitude yang kecil. Juga dihimbau supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat gempa utama.[]
Update:Â
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pada Selasa (31/7) pukul 08.15 WIB, mengabarkan informasi terkini bahwa Tim Evakuasi Gabungan telah menemukan 6 orang pendaki dan 1 jenazah di Gunung Rinjani pada 31/7/2018 pukul 06.51 WITA. “Proses evakuasi masih berlangsung. Diperkirakan korban akan tiba di Sembalun sore ini. Semuanya dalam kondisi sehat. Logistik telah dibawa oleh Tim Evakuasi,” sebutnya.[]
