Saturday, April 20, 2024
spot_img

Gempa Lombok 7,0 SR: Jalur Darat Lumpuh, Bantuan Dikirim via Kargo

LOMBOK | ACEHKITA.COM – Jalur darat menuju wilayah yang terdampak gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) di  Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Senin (6/8) siang lumpuh dan sulit diakses. Lumpuhnya jalur darat ini akibat sejumlah jembatan yang roboh. Pasokan bantuan dikirim melalui kargo jalur udara dan laut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ribuan penyintas gempa tersebar di banyak tempat. Dia mengatakan belum semua pengungsi memperoleh bantuan dan mereka masih berada di halaman rumahnya sebagai pengungsi mandiri.

“Penanganan terkendala beberapa hal, yaitu terbatasnya alat berat, luasnya daerah yang terdampak, listrik di Lombok Utara dan Lombok Timur, saluran komunikasi mati, rusaknya jembatan di tiga tempat yaitu jembatan Tampes, jembatan Lokok Tampes dan jembatan Luk yang menyebabkan aksesibilitas terganggu, terbatasnya ketersediaan logistik dan lainnya,” kata Sutopo.

Hingga kini, penanganan untuk korban gempa terus dilakukan. Masa tanggap darurat telah diperpanjang hingga (11/8/2018) di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur.

Personel tambahan terus dikirim. Sutopo mengatakan BNPB telah memasok sebanyak 21 ton bantuan logistik dan peralatan evakuasi melalui kargo udara dan laut.

“Dua unit helikopter BNPB diperbantukan untuk penanganan darurat. TNI memberangkatkan tiga pesawat Hercules C-130 untuk mengirim satgas kesehatan dengan membawa obat-obatan, logitik, tenda, dan alat komunikasi,” kata dia.

Bahkan, kata Sutopo, kapal rumah sakit KRI Suharso diberangkatkan dari Surabaya ke Lombok untuk dukungan pengobatan karena sejumlah rumah sakit di NTB rusak pascagempa.

“Basarnas mengirimkan personil, helikopter, kapal, dan peralatan untuk menambah kekuatan operasi SAR. Polri mengirimkan personil, tenaga medis dsn obat-obatan dan dua helikopter. Kementerian Pariwisata mengaktivasi Tim Crisis Center untuk memantau kondisi wisatawan. Kementerian PUPR menggerakkan alat berat, menambah air bersih, dan sanitasi. Kementerian, lembaga, dan NGO mengirimkan personil dan bantuan,” tutur Sutopo.

Sutopo mengatakan kebutuhan mendesak pengungsi saat ini adalah bahan makanan siap saji, air mineral, air bersih, tenda, terpal, tikar, selimut, pakaian, makanan penambah gisi, layanan trauma healing, dapur umum, obat-obatan, pelayanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa darat berkekuatan 7,0 SR yang mengguncang Lombok, NTB, Minggu (5/8) malam, menyebabkan 91 orang tewas, 209 orang luka-luka, ribuan pengungsi dan ribuan rumah rusak berat. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU