LOMBOK | ACEHKITA.COM — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 474 gempa susulan dengan jumlah yang dirasakan warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebanyak 20 kejadian gempa hingga Jumat pukul 18.00 WITA.
Gempa terakhir dirasakan pada jam 04.33 WITA dengan magnitudo 4.8 pada Skala Richter (SR), pada kedalaman 10 KM dengan pusat gempa 8.44 Lintang Selatan dan 116.50 Bujur Timur atau 10 KM Barat Laut Lombok Timur, NTB.
“Dirasakan di Mataram dan Lombok Timur sebesar 1 SIG BMKG ( II MMI). Yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang sementara benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang,” sebut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Diketahui gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, NTB, pada Minggu (5/8). Pusat gempa diketahui berada di 18 kilometer barat laut Lombok Timur atau pada lereng utara timur laut Gunung Rinjani, di kedalaman 15 kilometer.
Mengenai gempa susulan, Dwikorita mengatakan bahwa kemungkinan masih akan terjadi hingga beberapa bulan kedepan dengan kecendrungan gempa yang semakin melemah secara fluktuatif.
“Kami tetap mengimbau agar warga tetap tenang namun waspada. BMKG secara terus menerus memantau perkembangan kegempaan ini selama 24 jam dan menginformasikannya kepada masyarakat,” pungkas Dwikorita.
Data sementara BNPB, hingga 10 Agustus siang (H+5) tercatat 321 orang meninggal dunia, dan 270.168 jiwa mengungsi yang tersebar di banyak titik.[]
