Tabelet ini menggunakan casing berbahan polycarbonate sehingga tahan dicuci dalam cairan disinfektan chlorine. | The Telegraph

TABLET tahan air mungkin dianggap sudah biasa, terutama lini produksi Sony dengan label Xperia. Namun, Google ingin menciptakan tablet yang lebih dari sekadar kedap air.

Google berencana membuat tablet unik dan bisa dicuci dengan cairan klorin untuk membersihkan tablet tersebut dari kuman berbahaya.

Tablet buatan Google ini bukan perangkat hiburan atau kerja kantoran. Perangkat genggam yang satu ini dipakai untuk menunjang kinerja dokter dan tim medis lain yang sedang menangani wabah Ebola.

Meski terkesan sepele, namun komputer tablet bisa berguna untuk banyak hal. Salah satunya, seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (24/3/2015), adalah mencatat rekaman medis pasien dengan cepat.

Bila tanpa tablet buatan Google tersebut, dokter dan tim medis memang masih bisa mencatat data yang dimaksud. Namun, metode pencatatan itu menggunakan kertas dan membutuhkan prosedur yang rumit.

Pertama, dokter yang berada dalam wilayah karantina harus menuliskan rekaman medis pasien di atas kertas. Selanjutnya dokter tersebut mesti berjalan ke ujung wilayah karantina, meneriakkan informasi-informasi medis yang didapatnya agar dicatat oleh dokter lain di luar tenda, dan menghancurkan kertas catatan yang digunakannya.

Bayangkan, betapa semua kerumitan itu hilang ketika muncul sebuah tablet yang bisa disterilkan menggunakan cairan klorin.

Jay Achar, dokter yang bertugas di Sierra Leone sebagai bagian dari Medecins Sans Frontieres (MSF) bercerita pada Wired tentang tablet tersebut. Saat itu, dia sempat meminta olong pada rekannya, Ivan Gayton, untuk mencari cara yang lebih efektif untuk mencatat rekaman medis pasien.

Gayton pun mendatangi para pengembang di Google.org demi memperoleh solusi. Tablet yang bisa dicuci tersebut kemudian muncul sebagai jawabannya.

Raksasa internet itu merancang tablet berbungkus polikabonat, sebuah senyawa yang terkenal karena ketahanannya pada suhu dan tekanan. Efek dari bahan tersebut membuat perangkat genggam ini bisa dicelupkan ke dalam cairan klorin selama 10 menit, yang merupakan prosedur keamanan baku di wilayah wabah. []

KOMPAS.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.