Friday, April 19, 2024
spot_img

Habitat Gajah Telah Terganggu :BKSDA

KEUMALA | ACEHKITA.COM – Terganggu tempat tinggal dan berkembang biaknya merupakan penyebab gajah liar terus berulang turun merusak sawah dan kebun warga di Keumala, Pidie.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, Jumat 17 Maret 2017 malam.

Sapto menjelaskan konflik gajah di Keumala akan terus terulang. Bahkan anggaran dipihaknya yang hanya ada lima paket setahun itu, telah habis sebanyak dua paket untuk mengatasi gajah liar di Keumala.

“Tapi gajah memang tidak pernah mau digiring jauh ke dalam hutan. Setiap sampai ke atas bukit berbatasan dengan Aceh Besar, mereka berhenti. Itu berdasarkan data GPS Collar yang kita pasang di kelompok gajah tersebut,” ujar Sapto.

Dari temuan tim BKSDA Februari lalu, lanjut Sapto, penyebab gajah liar ini masih turun ke areal kebun dan sawah karena ada gangguan di habitatnya di hutan berupa penebangan liar.

“Kendala penggiringan gajah liar ini karena habitatnya terganggu. Jadi mereka susah digiring kembali ke kawasan hutan sebagai habitatnya. Makanya penyelesaian permanen harus komprehensif, yakni habitatnya jangan diganggu,” kata Sapto.

Saat acehkita.com menanyakan apakah akan diturunkan gajah jinak untuk mengusir gajah liar di Keumala, Sapto mengaku belum bisa memastikan hal tersebut.

“Karena kita masih melihat perkembangan lebih lanjut apakah bisa dihalau secara manual harus pakai gajah, karena pakai gajah ‘kan butuh biaya besar,” pungkas Sapto. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU