SUBULUSSALAM | ACEHKITA.COM – Ratusan hektar hutan di Kecamatan Longkib, Subulussalam, musnah terbakar dalam beberapa pekan terakhir ini. Pembakaran hutan ini kerap terjadi akibat warga yang terus membuka lahan hutan untuk perkebunan. Akibatnya kabut asap akibat pembakaran kerap mengganggu aktivitas warga.
Nukman Suryadi Angkat, aktivis Gerakan Peduli Kawasan Ekosisten Leuser, mengatakan, kondisi ini dikhawatirkan akan bisa merambah ke kawasan hutan lindung dan wilayah konservasi Leuser, jika api tak segera dipadamkan.
Sebelumnya pihak kepolisian hutan sudah berkali-kali mengingatkan warga untuk tidak membuka lahan perkebunan di hutan, karena akan menimbulkan kerusakan hutan. Namun polisi hutan tak mampu bertindak lebih jauh, karena belum bisa membuktikan otak pelaku pembukaan lahan hutan.
”Kami belum bisa membuktikan siapa yang jadi dalang pembakaran hutan sampai saat ini,” kata Heri, seorang anggota Polisi Hutan Subulussalam.
Menjelang musim tanam, warga kerap membuka lahan kebun di hutan. Aktivtas ini terjadi hampir setiap tahun. Seorang pekerja, Rusli, mengaku bersama sejuumlah warga membuka lahan atas suruhan seorang mandor asal Medan. ”Kami cuma kerja dan dibayar sedikit, katanya mau tanam sawit,” ujar Rusli. []