Thursday, April 25, 2024
spot_img

Ini Sisi Masjid Baiturrahman yang Bisa Digunakan saat Ramadan

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Bulan Ramadan hanya tinggal menunggu hari saja. Pada bulan mulia itu, umat Islam akan lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak ibadah, seperti salat tarawih. Masjid akan dipenuhi jemaah, bahkan hingga ke pekarangan. Pemandangan seperti itu yang saban tahun terlihat di Masjid Raya Baiturrahman. Namun, tahun ini masjid sedang direnovasi.

Saban Ramadan, jemaah Masjid Raya Baiturrahman membludak hingga ke halaman depan dan samping. Masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu selalu dipenuhi umat yang ingin melaksanakan ibadah tarawih, apalagi pada awal-awal Ramadan.

Namun, saat ini Masjid Baiturrahman sedang direnovasi untuk pemasangan payung elektrik. Halaman depan dan samping masjid ditutup, sehingga daya tampung berkurang.

Meski sedang direnovasi, Pemerintah Aceh berupaya agar warga nyaman melaksanakan tarawih di masjid terindah di Asia Tenggara itu. Gubernur Zaini Abdullah memastikan bahwa sebagian kawasan dari masjid tersebut akan dapat dimanfaatkan untuk keperluan ibadah.

“Walaupun belum sepenuhnya selesai, para pengunjung akan dapat menggunakan sebagian kawasan, yaitu di bagian utara, selatan, dan bagian timur masjid untuk keperluan ibadah selama bulan puasa nanti. Mudah-mudahan mencukupi untuk menampung sebanyak kira-kira 14 ribu jemaah yang hadir,” kata Zaini saat menginspeksi proyek renovasi masjid itu, Jumat (20/5/2016).

Pemerintah Aceh memutuskan merenovasi pekarangan depan masjid dengan memasang belasan unit payung elektrik. Zaini ingin masjid itu laksana Masjid Nabawi di Madinah sana. Kebijakan Zaini menimbulkan kontroversi. Sejumlah kalangan menilai bahwa renovasi itu menghilangkan kekhasan dan keindahan Masjid Raya Baiturrahman. Apalagi, halaman yang selama ini asri-hijau dengan tanaman dan rerumputan, akan berubah menjadi beton.

Renovasi itu diharapkan selesai pada akhir 2016 ini. Gubernur dan kontraktor mengklaim progress renovasi mendekati 41 persen. Zaini memuji kemajuan ini. “Insya Allah pada awal 2017 bisa kita resmikan,” ujarnya.

Masjid Raya Baiturrahman memiliki sejarah panjang. Ia dibangun pada masa Kesultanan Aceh. Masjid itu sempat terbakar dalam perang. Belanda yang menguasai Kutaraja, membangun kembali Masjid Baiturrahman untuk mengambil hati masyarakat Aceh.

Masjid Baiturrahman terus diperluas hingga pertapakannya berukuran 3,30 hektar. Masjid yang menjadi destinasi wisata reliji ini mampu menampung 10 ribu jemaah. Zaini menyebutkan, setelah renovasi bisa menampung 14 ribu jemaah.

Baiturrahman sering menjadi saksi sejarah, termasuk pergerakan massa menuntut referendum, damai Helsinki, dan juga tsunami. Masjid berarsitektur Eropa dan Timur Tengah ini menjadi tempat berlindung ribuan warga Banda Aceh saat tsunami 2004 lalu meluluhlantakkan kota. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU